Calon Wali Kota Bandung Erwin Ingin Jadikan Teras Cihampelas Bandung Seperti Malioboro

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, KOTA BANDUNG - Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 3, Erwin, ingin menjadikan Teras Cihampelas seperti Malioboro yang berada di Yogyakarta.

Guna menepati janjinya itu, Erwin bersama pasangannya Farhan berjanji akan membenahi Teras Cihampelas sehingga menjadi daya tarik bagi warga Bandung dan wisatawan luar kota.

"Kami ada rencana bagaimana Teras Cihampelas ini dibangun taman yang indah. Warga bisa selfie di sini," kata Erwin ketika meninjau Teras Cihampelas, Sabtu (29/10/2024).

"Kami akan membangun pusat UMKM dan kuliner di Teras Cihampelas. Jadi sudah selfie panas-panas, ke tempat UMKM, kuliner, dingin ada AC-nya," kata Erwin menambahkan.

Ketua DPC PKB Kota Bandung itu mengaku prihatin atas kondisi Teras Cihampelas yang kini terbengkalai.

Dirinya mengaku mendapatkan informasi, bahwa Teras Cihampelas telah menjadi tempat kriminalitas, bahkan tempat asuslia.

Padahal, pembangunan Teras Cihampelas ini telah memakan anggaran yang tidak sedikit. 

Tahap pertama pembangunan menggelontorkan anggaran RP48 miliar dengan panjang 450 meter, lebar rata-rata 7,6 meter, dan ketinggian 4,6 meter.

Lalu tahap 2 pembangunan Teras Cihampelas sepanjang 250 meter memakan anggaran Rp5 miliar yang bersumber dari APBD.

"Saya lihat juga ada beberapa tempat yang misalnya dijadikan untuk tempat kebudayaan juga. Orang bisa baca sajak, kayak Malioborolah," ungkap Erwin.

Sementara Manajer Operasional Teras Cihampelas, Edo, mengakui fasilitas-fasilitas yang berada di Teras Cihampelas sudah rusak semenjak pandemi Covid-19.

Menurut Edo, pengelola dan para pedagang sudah berusaha semaksimal mungkin supaya dapat menjalankan operasional di Teras Cihampelas, yakni dengan menyelenggarakan berbagai event.

"Harapannya sekali lagi, sinergi tidak hanya dari kami saja selaku tuan rumah, tapi dari lintas kedinasan. Termasuk nanti dari Wali dan Wakil Wali Kota Bandung," jelas Edo.

Selain fasilitas yang terbengkalai, menurut Edo, jumlah UMKM yang menjajakan produknya di Teras Cihampelas juga menurun semenjak Covid-19.

Dia mendata awalnya terdapat 192 kios yang beroperasi, tapi kini tersisa puluhan UMKM yang bertahan.

"Khususnya souvernir, sekarang hanya terbagi cuma 25-30 UMKM saja yang buka. Artinya gap itu yang sedang kita coba untuk terus bertahan, sehingga nanti ujungnya bisa menjadi gebrakan secara ekonomi buat kami," ujar Edo. (*)