Pilkada Sumedang 2024

Pemkab Sumedang Respons Viral Mobil Pelat Merah Dituding Kampanye Dony-Fajar

Pemerintah Kabupaten Sumedang merespons soal viralnya mobil pelat merah dituding dipakai kampanye oleh tim pemenangan Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Tangkapan layar video berdurasi 0,14 detik yang disebarkan oleh akun TikTok @majumapan 2584 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang merespons soal viralnya mobil pelat merah dituding dipakai kampanye oleh tim pemenangan Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila, yang notabene Dony sudah bukan lagi Bupati Sumedang sejak 2023. 

Pemerintah memastikan orang yang di dalam mobil tersebut dan terlihat di dalam video adalah mereka yang sedang bertugas ke lokasi itu dan dapat dibuktikan dengan surat tugas. 

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada DPPKBP3A Sumedang Ekki Riswandiyah menegaskan video viral mobil dinas dipakai kampanye itu tidak benar alias bohong. 

Baca juga: Hari Santri Nasional 2024, Cabup Sumedang Dony Ahmad Munir Dorong Santri Begini

Ekki menuturkan, mobil yang berpelat merah pada video itu dipakai oleh tim konselor Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) DPPKBP3A Sumedang, yang akan melaksanakan penjangkauan kasus kekerasan pada anak ke Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu.

Namun saat dalam perjalanan, tepatnya berada di tanjakan Desa Ranjeng, lanjut Ekki, posisi mobil  yang ditumpangi tim Puspaga terjebak dan tidak bisa parkir atau balik arah karena luas jalan tidak cukup dan di belakang ada mobil truk.

Di waktu bersamaan, sambung Ekki, datang rombongan mobil salah satu paslon yang sedang konvoi. Sehingga mobil tersebut terjebak di tengah rombongan.

"Kami tidak mengetahui jadwal kampanye. Dan tidak tahu juga ada rombongan paslon akan lewat. Jadi saat di tanjakan Desa Ranjeng, mobil yang ditumpangi tim Puspaga itu, terjebak dan tiba-tiba terhubung dengan rombongan kampanye,"

"Posisi mobil tidak bisa parkir ataupun balik arah kerena luas jalan tidak cukup dan dibelakang juga ada mobil truk," katanya, Kamis (24/10/2024).  

Baca juga: Dedi Mulyadi Tawarkan Pasang Fotonya di Baliho Dony Ahmad Munir: Tidak Akan Merugikan

Ekki memastikan, keberangkatan tim Puspaga ke Desa Cilopang merupakan tugas resmi dan dilengkapi dengan surat perintah tugas dari DPPKBP3A.

"Tim Puspaga ke Cilopang itu dilengkapi surat perintah tugas dari DPPKBP3A Sumedang. Dan itu untuk melakukan pendampingan dan penjangkauan kasus kekerasan pada anak ke Desa Cilopang," katanya. 

Ekki mengimbau, kepada pihak yang tidak bertanggungjawab untuk tidak menyebarkan berita hoax dan segera mencabut pemberitaannya atau postingannya.

"Kami disini bekerja untuk melakukan pendampingan terhadap kasus anak dan perempuan di Desa Cilopang. Jadi jangan difitnah ikut kegiatan kampanye," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved