Pilkada Sumedang 2024

Susi Gantini Setia Dampingi Dony Ahmad Munir Kampanye di Sumedang: Saya Catat Janjinya dan Ingatkan

Susi Gantini yang juga istri Cabup Sumedang Dony Ahmad Munir setia mendampingi saat sang suami kampanye di Pilkada Sumedang 2024

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana/tribun jabar
Susi Gantini, istri Dony Ahmad Munir saat diwawancara Tribun Jabar.id, di Desa Sukaluyu, Kecamatan Ganeas, Sumedang, Selasa (22/10/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Perempuan cerdas yang telah menjadi pendamping hidup Dony Ahmad Munir selama 22 tahun itu bernama Susi Gantini. Ia mendorong suaminya, Bupati Sumedang periode 2018-2023 itu untuk menang kembali dalam Pilkada 2024.

Ia ikut kampanye. Namun, di tengah kampanye, Susi mencatat apa yang disampaikan Dony Ahmad Munir kepada masyarakat.

Kalau Dony terpilih, catatan itu akan ditagihkannya.

Catatan janji-janji kepada rakyat.

"Kalau saya sih mendukung, mendorong, dan mengingatkan apa yang sudah dijanjikan," kata Susi kepada Tribun Jabar.id, di Desa Sukaluyu, Kecamatan Ganeas, Sumedang, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Hari Santri Nasional 2024, Cabup Sumedang Dony Ahmad Munir Dorong Santri Begini

Ia menjelaskan, jika Dony Ahmad Munir bicara tentang rencana pembangunan Sumedang dan menjanjikan berbagai hal kepada masyarakat, dia mencatatnya. Alat mencatatnya adalah aplikasi catatan di ponsel. 

"Saya ikut, saya tulis di hape, pertemuan bulan ke berapa (lengkap), sepanjang saya iktu saya catat," katanya. 

Catatan itu dia gunakan untuk menagih janji Dony kepada masyarakat. Bahwa janji-janji itu harus dipenuhi, dipenuhi secara bertahap. 

"Saya ingatkan, minimal janji-janji secara bertahap, janji perbaikan jalan, janji ketemu lagi (dengan masyarakat). Doakan jadi pemimpin yang amanah, melanjutkan kembali yang belum terlaksana,"

Baca juga: Hasil Survei Indikator Politik Unggul, Dony Ahmad Munir Sumedang Pesan Timses Tak Jemawa

"Kalau kata bapak, neraskeun hanca, supados teu cacag nangkaeun (meneruskan pekerjaan supaya beres dan rapi)," kata Susi. 

Namun, ada yang beda pada Pilkada ini, Susi merasakan kehilangan orang tua. KH Subki Ma'mun, ayahanda Dony Ahmad Munir baru meninggal dunia. 

"Ya pasti sedih kehilangan, bagi kami orang tua bagian penting dan doanya yang penting, kami selalu meminta doa dan sekarang engak ada,"

"Seperti kehilangan kekuatan besar, prinsipnya doa adalah kekuatan besar," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved