Kisah Pilu PKL Ancol Ditipu Kru TV Gadungan, Dijanjikan Syuting padahal Dagangan Dibawa Kabur
PKL yang menjadi korban, Titin histeris mengetahui 60 boks rokok dagangan hingga uang Rp1,5 juta untuk membayar kontrakan ludes dibawa pelaku.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu dialami oleh pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Raya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, yang menjadi korban penipuan kru TV gadungan.
Para PKL yang menjadi korban penipuan dari kru TV gadungan ini diiming-imingi syuting bersama dua pembawa acara.
Alih-alih syuting, kru TV gadungan itu justru membawa kabur dagangan milik PKL tersebut.
Lantas, seperti apa kisah selengkapnya?
Korban bernama Titin Sri Darmawangsih bercerita bahwa kronologi kejadian bermula ketika pelaku membeli minuman di lapaknya.
"Pertamanya, dia datang ke sini memesan minuman, saya persilakan duduk," ucap Titin, Selasa (22/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
"Dia meneguk kopi, terus dia berdiri dan nanya 'Kok penjual kopi cuma ada dua orang?". Saya jawab 'Kenapa emangnya?'," kata Titin lagi.
Pelaku kemudian mengatakan kepada Titin bahwa dirinya membutuhkan tiga gerobak pedagang kopi dan tiga gerobak pedagang mangga.
Baca juga: Kisah Pilu Nenek 83 Tahun Jualan Kaos Kaki Demi Berobat dan Bayar Kontrakan, Ingin Bertemu Prabowo
Dia mengiming-imingi para PKL untuk syuting bersama dua pembawa acara di salah satu televisi dengan bayaran Rp1 juta.
"Saya tanya bayarannya berapa? Dia jawab satu gerobak Rp 1 juta dan akan dikasih gerobak baru," jawab Titin.
Tergiur dengan tawaran pelaku, Titin pun akhirnya menyampaikan hal tersebut kepada suaminya.
Suami Titin yang merasa bayaran tersebut cukup besar di tengah jualannya yang sepi akhirnya mengiyakan tawaran tersebut.
Kemudian, suami Titin juga mengajak lima PKL lain untuk ikut syuting bersama pelaku.
Setelah keenam PKL bersedia, pelaku pun mencari truk untuk mengangkut para pedagang bersama gerobaknya.
Sebelum menaikkan gerobak ke truk, Titin diminta membenahi dagangannya oleh pelaku.
Titin lantas memasukan 60 bungkus rokok dan berbagai kopi saset ke dalam sebuah boks.
Kotak tersebut disimpan Titin di dalam gerobak yang akan diangkut truk menuju ke studio televisi.
Setelah itu, pelaku mengajak keenam PKL, berikut gerobak dagangan masing-masing, berputar-putar di Batu Ampar Depok sampai akhirnya berhenti di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
Kemudian, pelaku membawa para pelaku ke lantai tiga sebuah salon karena iming-iming tampil di acara televisi.
Sesampainya di salon, pelaku sempat bertanya kepada Titin soal KTP yang kebetulan tertinggal di gerobak.
Kemudian, Titin pun meminta suaminya mengambil KTP tersebut di gerobak yang ada di dalam truk.
"Bapak turun didampingi orang itu, ternyata pas bapak ambil dompet, suruh dimasukin ke tempat rokok sama pelaku biar aman katanya," ucap Titin.
Baca juga: Kisah Pilu Wawan Pria di Bogor Hidup Sebatang Kara, Kaki Lumpuh hingga Berteman dengan Handphone
"Sedangkan posisi gerobak saya berada di tengah, truk itu udah pas banget sama enam gerobak, diakalin sampai etalase gerobak saya rusak, biar boks rokok, dan kopi minuman saya keluar," jelasnya.
Dagangan Dibawa Kabur
Setelah itu, pelaku mengajak suami Titin naik ojek sambil membawa boks berisi rokok dan minuman tersebut.
Keduanya menaiki dua ojek yang berbeda. Namun, suami Titin diturunkan di tengah perjalanan.
Suami Titin pun sempat bertanya kepada pelaku mengenai boks berisi dagangan nya tersebut.
"Suami nanya 'Rokok sama kopinya mau dibawa ke mana?' Dia jawab 'Mau dibawa ke studio buat bukti bahwa bapak sama ibu jualan ini'," tutur Titin.
"Kemudian, suami saya ditinggal," ungkap Titin.
Setelah menunggu satu jam di tengah jalan, pelaku tak kunjung kembali. Suami Titin lantas memutuskan kembali ke PGC dan bercerita ke istrinya.
Titin dan suaminya kemudian menuju ke parkiran untuk mengecek barang dagangan mereka di truk.
Ternyata, barang dagangan Titin sudah ludes dibawa kabur.
"Rokok 60 bungkus, duit saya di dompet Rp1,5 juta buat bayar kontrakan saya belom bayar kontrakan, kopi semuanya satu boks, enggak ada yang tersisa karena udah ditempatin ke boks," ungkap Titin.
Titin seketika histeris menyadari dirinya menjadi korban penipuan. Ia lantas memutuskan pulang ke rumah bersama suami dan lima PKL lainnya.
Ia pun melaporkan dugaan penipuan ini ke Polsek Pademangan, Jakarta Utara.
Namun, polisi meminta agar PKL tersebut melaporkannya ke polsek terdekat dari tempat kejadian perkara (TKP) di Cililitan, Jakarta Timur.
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Shinta Dwi Ayu)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Pasar Darurat Jungjang Cirebon Dibongkar, Sekdes Bocorkan Rencana Pembangunan Pasar Permanen |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita di Bogor Jadi Korban KDRT saat di Arab Saudi, Kini Berjuang Batalkan Pernikahan |
![]() |
---|
Viral, Bocah Perempuan asal Indramayu Telantar di Surabaya Ditolong Polisi, Kisah Hidupnya Pilu |
![]() |
---|
Kisah Pilu di Balik Pembunuhan Tiara Dimutilasi Pacar, Ayahnya Banting Tulang, Anak Berakhir Tragis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.