Berita Viral

Sosok Supriyani, 16 Tahun Jadi Guru Honorer di Konawe Selatan, Gagal Ikut CPNS 2024 karena Ditahan

Inilah sosok Supriyani, guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ditahan karena dituduh memukul murid anak polisi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Supriyani (37), guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara yang viral ditahan karena dituduh memukul murid anak polisi. 

Banjir Dukungan

Atas kasus yang dihadapinya, Supriyani pun mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

Aksi solidaritas terhadap Supriyani, guru honorer di Konawe Selatan yang ditahan atas dugaan pemukulan murid yang adalah anak polisi.
Aksi solidaritas terhadap Supriyani, guru honorer di Konawe Selatan yang ditahan atas dugaan pemukulan murid yang adalah anak polisi. (Istimewa)

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra misalnya, yang mengutuk keras dugaan kriminalisasi terhadap Supriyani.

Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kasus tindak pidana penganiayaan murid yang menyeret salah satu guru SD di Konawe Selatan.

Abdul menduga, Supriyani yang pernah meminta maaf kepada keluarga korban menjadi pintu masuk seolah-olah dia telah mengakui adanya penganiayaan.

"Kami mengutuk keras atas tindakan ini, PGRI Sultra siap mengawal kasus ini, dan Lembaga Bantuan Hukum utusan PGRI Pusat siap menuntaskan kasus ini," kata dia, Senin (21/10/2024), dikutip dari TribunnewsSultra.

Selain itu, Ketua PGRI Kecamatan Boito, Hasna menyebut, pihaknya mengundang para guru dan warga di Baito untuk mengawal sidang perdana kasus Supriyani.

Baca juga: Tegur Siswa Nakal, Guru Mogok Kerja Bela Supriyani yang Viral Ditahan karena Tegur Anak Polisi

"Iya benar, para guru akan mengawal sidang pertama Bu Supriyani 24 Oktober 2024 di Pengadilan Negeri Andoolo," kata Hasna, Selasa (22/10/2024), dikutip TribunnewsSultra.

Hasna menyampaikan ia melihat kasus ini sebagai kriminalisasi terhadap seorang guru.

Karena dari beberapa keterangan dan bukti luka, sangat mustahil jika luka tersebut disebabkan akibat pemukulan guru.

Terlebih, Supriyani dikenal sebagai sosok guru tenang, penyabar, ramah terhadap sesama pengajar dan masyarakat di sana.

Sehingga, Hasna pun menyesalkan langkah polisi, terburu-buru menangkap Supriyani.

"Saya berharap kasus ini secepatnya selesai dan Supriyani segera dibebaskan dari segala tuntutan hukum," tuturnya.

Keterangan Keluarga Korban

Dilansir dari TribunnewsSultra, Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Sam mengatakan, peristiwa dugaan penganiayaan ini terjadi di SDN 4 Baito pada Rabu (24/4/2024).

Sumber: Tribun sultra
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved