Menggali Potensi Tersembunyi: Pangandaran Tidak Hanya Pantai, Tapi Juga Pegunungan yang Menakjubkan

Pangandaran memiliki bentang alam yang sangat beragam dan indah, termasuk pegunungan yang belum banyak dieksplorasi.

Istimewa
Keseruan di destinasi wisata Cukang Taneuh atau yang terkenal dengan nama Green Canyon di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kabupaten Pangandaran yang terletak di Priangan Timur, Jawa Barat, dikenal luas karena keindahan pantainya.

Namun, Penjabat (Pj) Bupati Pangandaran, Benny Bachtiar, baru-baru ini mengungkapkan bahwa potensi wisata Pangandaran tidak hanya terbatas pada pantai, tetapi juga meliputi pesona alam pegunungan yang luar biasa.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (20/10/2024), Benny menegaskan pentingnya mengembangkan wisata alternatif selain pantai untuk memperkaya daya tarik pariwisata Pangandaran.

Menurutnya, Pangandaran memiliki bentang alam yang sangat beragam dan indah, termasuk pegunungan yang belum banyak dieksplorasi.

"Selain memiliki garis pantai sepanjang 91 km, Pangandaran juga memiliki alam pegunungan yang view-nya keren sekali. Saya mendorong dinas-dinas terkait untuk mengembangkan area tersebut," kata Benny.

Benny menyebut bahwa Pangandaran bisa dianggap sebagai miniatur Jawa Barat karena keberagaman alamnya.

"Pangandaran punya semuanya: gunung, rimba, laut, air, pantai, dan sungai. Namun, potensi ini belum tergali maksimal," tambahnya.

Dalam tiga minggu menjabat, Benny mengaku telah melakukan eksplorasi ke berbagai wilayah di Pangandaran dan memberikan masukan kepada pemerintah desa serta kecamatan mengenai potensi pengembangan wisata.

Hal ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam mengembangkan potensi alam di sekitar mereka.

Salah satu fokus utama Benny adalah memberdayakan masyarakat lokal agar mereka bisa memaksimalkan potensi wisata tersebut tanpa perlu bergantung pada investor eksternal.

Ia menyoroti bahwa jika terlalu banyak investor masuk, masyarakat lokal hanya akan menjadi penonton, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah sosial seperti premanisme.

Oleh karena itu, Benny berencana menginisiasi pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat lokal agar mereka bisa menjadi tenaga profesional di bidang pariwisata.

"Kami akan menyiapkan pelatihan untuk masyarakat agar mereka bisa meningkatkan keterampilan dan menjadi bagian penting dalam mengembangkan pariwisata," ucapnya. "Fokus kita pada lima tahun pertama RPJP 2025-2045 adalah pengembangan sumber daya manusia."

Benny juga menargetkan bahwa dalam lima tahun, dengan kerja sama yang baik, potensi wisata Pangandaran dapat berkembang secara signifikan.

Salah satu langkah konkretnya adalah memulai pilot project di setiap kecamatan pada tahun depan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved