Tanah Amblas Ancam Permukiman Warga di Beber Cirebon, Diduga Terkait Proyek Perumahan

Fenomena ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat karena berdampak pada beberapa rumah di wilayah tersebut.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Eki Yulianto
Kondisi kontur tanah di Desa/Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon yang mengalami keretakan dan pergeseran akibat adanya dugaan pembangunan rumah, Sabtu (19/10/2024).  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pergeseran tanah terjadi di RT.02/07 Blok Pon, Desa/Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (18/10/2024).

Fenomena ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat karena berdampak pada beberapa rumah di wilayah tersebut.

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, sejumlah warga menduga peristiwa ini berkaitan dengan aktivitas pembangunan perumahan di area yang terletak di bawah permukiman mereka.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah dinding dan lantai rumah warga mengalami retak. 

Baca juga: Pencuri Modus Petugas Dinkes di Cirebon Ternyata Ada yang Residivis, Emas Curian Dijual 12 Juta

Bahkan, di sekitar pekarangan rumah, tanah mengalami amblas hingga kedalaman tiga meter.

Kondisi tersebut tampak lebih parah di beberapa titik, terutama di area yang berada di atas tanah dengan kontur yang cenderung labil.

Salah satu titik keretakan bahkan terlihat membentuk lubang yang cukup besar, mengisyaratkan adanya penurunan tanah yang signifikan.

Seorang warga setempat, Andi (38), menyampaikan keprihatinannya terkait pergerakan tanah yang telah terjadi selama dua tahun terakhir.

Menurutnya, meski belum ada bukti yang menguatkan, kondisi ini diduga kuat berhubungan dengan aktivitas pengerukan tanah oleh pihak pengembang perumahan di area bawah permukiman warga.

Baca juga: Dicurhati Petani Subang Soal Pupuk Organik dan Hama Tikus, Ahmad Syaikhu: Siapkan Rumah Burung Hantu

"Kami sangat khawatir karena tanah terus ambles."

"Jika situasi ini dibiarkan, dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, risikonya bisa semakin parah,” ujar Andi saat diwawancarai media, pada Sabtu (19/10/2024).

Hal senada juga diutarakan oleh Maemunah (48), warga lain yang merasa cemas apabila pergeseran tanah ini tidak segera diatasi.

Ia berharap adanya tindakan cepat dari pihak-pihak terkait untuk menangani masalah ini sebelum kerusakannya meluas.

Warga pun sudah melapor ke RW dan pemerintah desa dengan harapan pihak pengembang perumahan bisa segera mencari solusi agar masalah ini segera teratasi. 

Baca juga: Tindak Lanjuti Keluhan, Warga bersama TNI dan Polri Bersihkan Sampah di Jalur Majalengka-Bandung

"Kami hanya ingin hidup tenang tanpa rasa takut rumah kami akan mengalami kerusakan lebih parah,” ucap Maemunah.

Warga sekitar berharap pihak pengembang perumahan dan instansi terkait dapat segera berkoordinasi untuk mencari langkah-langkah mitigasi yang tepat.

Mereka berharap ada upaya yang serius dan terencana untuk mencegah terjadinya pergeseran tanah yang lebih besar, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi seluruh warga yang tinggal di wilayah tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved