Pencuri Modus Petugas Dinkes di Cirebon Ternyata Ada yang Residivis, Emas Curian Dijual 12 Juta

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Salah satu pelaku perempuan pencurian bermodus petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) di Cirebon, diketahui merupakan residivis.

Pelaku berinisial KP ini sebelumnya pernah terlibat kasus serupa di wilayah hukum Kabupaten Kuningan pada tahun 2021.

“Ya, berdasarkan pemeriksaan juga, diketahui bahwa salah satu tersangka berinisial KP itu seorang residivis di tahun 2021 di wilayah hukum Kabupaten Kuningan dengan modus yang sama,” ujar Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo De Cuellar Tarigan, saat diwawancarai media usai konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Viral Aksi Komplotan Maling berkedok Petugas Dinkes di Cirebon, Terekam CCTV Gasak Perhiasan

Siswo mengungkapkan, hasil pencurian yang dilakukan KP dan rekan-rekannya sudah dijual dengan nominal Rp 12 juta.

Emas seberat 37,5 gram yang diambil dari korban dibagi-bagi antar pelaku.

“Rinciannya, Rp 10 juta dibagi 5 dan Rp 2 juta untuk biaya operasional,” ucapnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polresta Cirebon berhasil membongkar sindikat pencurian perhiasan dengan modus berpura-pura sebagai petugas Dinkes yang menawarkan pengobatan gratis.

Baca juga: Komplotan Pencuri di Cirebon Mengaku Jadi Petugas Dinkes, Modus Terapi, Curi Emas Senilai Rp 25 Juta

Kelima tersangka ditangkap setelah beraksi di Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon pada Selasa (8/10/2024) lalu.

Menurut Siswo, para pelaku sudah melakukan aksi serupa di delapan kota lintas provinsi, mulai dari Indramayu hingga Jawa Timur.

Mereka mengincar lansia dengan berpura-pura memberikan layanan pengobatan gratis.

“Modus operandinya, berdasarkan keterangan para pelaku, mereka ini berpura-pura menjadi petugas Dinkes mencari korban dengan menawarkan pengobatan gratis."

Baca juga: Penipu Berkedok Petugas Dinkes Muncul di Gebang, Ini Klarifikasi Pihak Dinas Kesehatan Cirebon

"Rata-rata sasaran dari pelaku adalah emas yang digunakan oleh korban,” jelas dia.

Dalam operasi penangkapan, polisi berhasil mengamankan para pelaku di dua lokasi berbeda, yakni di sekitar Bekasi dan di Pelabuhan Merak, saat dua pelaku berupaya melarikan diri ke Lampung.

Dari para tersangka, polisi menyita satu unit mobil Honda Mobilio, pakaian pelaku dan rekaman CCTV sebagai barang bukti.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, yang turut memimpin konferensi pers menambahkan, bahwa para tersangka memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksi mereka.

“AS alias AH berperan sebagai pengemudi mobil, DF dan NA bertugas mengambil perhiasan milik korban, sementara KP dan DI mengalihkan perhatian dengan berpura-pura memijat kaki korban,” kata Sumarni.

Kelima pelaku yang ditangkap berasal dari berbagai daerah, seperti Bekasi, Jakarta Utara, dan Bandung Barat.

Akibat aksi tersebut, korban mengalami kerugian berupa perhiasan emas senilai Rp 25 juta.

Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4e KUHPidana tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara hingga tujuh tahun.

Kapolsek Gebang, AKP Wawan Hermawan, turut mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan instansi tertentu.

"Untuk masyarakat Cirebon dan sekitarnya, harap lebih waspada karena ada banyak modus kejahatan yang mengatasnamakan instansi tertentu," ujar Wawan. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI