Pedagang Kembali Padati Tepi Jalan Raya Puncak Bogor, tapi Kali Ini Pakai Motor dan Mobil

Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan akan menindak para PKL yang kembali berdagang di lokasi penggusuran sepanjang Jalan Raya Puncak.

Editor: Ravianto
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Situasi arus lalu lintas di Kawasan Puncak - Cianjur, Senin (16/9/2024) siang. Jalur Puncak kembali dipadati pedagang setelah Agustus 2024 lalu disapu Satpol PP. 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Pedagang kaki lima kembali memadati pinggir Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Para pedagang kaki lima atau PKL itu kembali ke lapak mereka, 2 bulan setelah digusur oleh Satpol PP, Agustus lalu.

Kali ini para pedagang kembali membuka lapak dengan menggunakan sepeda motor dan mobil keliling di bekas penggusuran.

Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan akan menindak para PKL yang kembali berdagang di lokasi penggusuran sepanjang Jalan Raya Puncak.

"Kami akan membentuk tim gabungan dari berbagai pihak untuk mengoptimalkan penanganan kawasan Puncak, terutama menertibkan para PKL agar mereka tidak muncul kembali di lokasi-lokasi eks pembongkaran," kata Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri di Cibinong, Jumat (18/10/2024).

Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Kementerian PUPR telah melakukan rapat koordinasi membahas penanganan kawasan Puncak yang berwawasan lingkungan.

"Kami akan melanjutkan penataan dan penanganan kawasan Puncak. Upaya ini bahkan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak baik Pemerintah Pusat juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Menurutnya, ada ada enam isu yang penanganannya perlu dilakukan sinergi dan terintegrasi antara Pemkab Bogor, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Pusat.

Salah satunya isu kembali maraknya para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan bangunan liar tanpa izin di eks lahan pembongkaran.

“Tim terpadu akan segera dibentuk oleh bagian Administrasi Pembangunan untuk memastikan proses penataan ini dapat dieksekusi tepat waktu, serta mengatasi berbagai permasalahan di lapangan," papar Bachril. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, penataan kawasan Puncak akan terus dilanjutkan baik itu penghijauan, pemagaran, pembangunan PJU (penerangan jalan umum) dan pembuatan plang.

"Kami akan lakukan penertiban dan penegakan hukum, khususnya kepada para PKL yang kembali di lokasi warpat dan eks pembongkaran bangunan liar," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Bigor juga akan melakukan perluasan rest area Puncak untuk memberikan fasilitas yang maksimal bagi para pedagang yang telah direlokasi di sepanjang jalur Puncak.

"Kami berharap perencanaan oleh Kementerian PUPR tetap dilakukan dan secara intens menjadi domain Kementerian. Kami di pemerintah daerah siap mendukung untuk terwujudnya penataan kawasan Puncak, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan," papar Ajat.

Dia  berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan di Puncak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved