Oknum Pegawai Disdukcapil Kuningan Diciduk Polisi, Terbukti Bawa dan Konsumsi Narkoba

Dari tersangka, petugas menemukan 4 paket narkotika jenis sabu terbungkus plastik klip bening dilapisi kertas warna putih dan lakban hitam.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Ahmad Ripai
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian memberikan keterangan penangkapan tersangka honorer di salah satu dinas di Kuningan. Rabu (16/10/2024). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Diduga terlibat dalam bisnis barang haram alias narkoba jenis sabu, oknum petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kuningan di tangkap polisi.

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian di dampingi Kasat Narkoba AKP Udiyanto dan Kasi Humas AKP Mugiono, membenarkan bahwa tersangka yang bekerja sebagai honorer di salah satu dinas di Kuningan.

 "Tersangka nyambi jadi bandar sabu dan saat ditangkap, petugas berhasil menyita sabu seberat 21,26 gram," kata AKP Udiyanto, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: Viral Tak Mau Dituding Penyebab 3 Anak Meninggal, Tukang Bakso di Jambesari Lakukan Sumpah Pocong

Diketahui tersangka bernama FN (33) itu telah menjadi target operasi sikat narkoba.

Pelaku ditangkap di halaman SPBU Kertawangunan Kecamatan Sindangagung.

Dari tersangka, petugas menemukan 4 paket narkotika jenis sabu terbungkus plastik klip bening dilapisi kertas warna putih dan lakban warna hitam.

"Barang bukti itu berada digengggaman tangan sebelah kiri tersangka," katanya.

Petugas kemudian menggeledah sepeda motor yang digunakan tersagnka. Hasilnya, ditemukan 3 bungkus plastik klip ukuran sedang diduga jenis sabu-sabu.

"Barang itu adalah narkoba dalam kertas warna putih dan lakban warna hitam setiap bungkus berisi 20 paket kecil hingga jumlah semuanya 60 paket kecil,” katanya.

Dari pengakuan tersangka, bahwa sabu yang dimilikinya didapat dari seseorang di Kota Depok.

"Pengakuan pelaku bahwa barang itu dari Depok," katanya.

Selain FN, petugas kepolisian mengamankan tiga tersangka dari tiga kasus lainnya.

"Untuk jumlah kasus itu ada empat dan terjadi di beberapa wilayah di Kuningan yakni tiga kasus di Kecamatan Sindangagung, dan satu kasus di Kecamatan Cilimus," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved