Sosok Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prabowo, Dulu Tolak Jadi Wamen Jokowi

Inilah sosok Abdul Mu'ti yang tengah ramai menjadi perbincangan, mengaku siap mendukung pemeritahan Prabowo Subianto.

TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, setelah membuka acara Olympic Ahmad Dahlan VII di SOR Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (6/3/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Abdul Mu'ti yang tengah ramai menjadi perbincangan. 

Sekretaris PP Muhamadiyah itu mengatakan bahwa dirinya siap mendukung pemeritahan Prabowo Subianto.

Abdul Mu'ti mengaku, dirinya ditawarkan untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Pak Prabowo pertama menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Abdul Mukti usai bertemu dengan Prabowo yang disiarkan Kompas TV, Senin (14/10/2024). 

Ia menyebut, akan ada dua orang menteri lainnya yang ikut mendampingi dirinya di bidang pendidikan. 

"Wakilnya siapa belum tahu belum diberi kasih tahu beliau," ujarnya. 

Abdul juga menyatakan bahwa kesanggupannya dalam memimpin kementerian tersebut. 

Baca juga: Prabowo Panggil 49 Orang untuk Calon Menteri, Ada Sri Mulyani, Tak Ada Politikus PKS dan NasDem

Ia mengatakan, pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam Undang-Undang Dasar 1945. 

"Kami juga menyampaikan bahwa untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan mencerdaskan untuk Indonesia Raya yang berkemajuan," tuturnya.

Lebih lanjut, Abdul mengaku telah menandatangani dokumen terkait pakta integritas yang berisi komitmen untuk setia kepada NKRI dan menjaga nama baik Presiden. 

"Pakta integritas yang isinya normatif aja, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga pemerintahan Prabowo dan menjaga wibawa menjaga nama baik presiden dan bangsa," ucap dia.

Sosok Abdul Mu'ti

Abdul Mu'ti lahir pada 2 September 1986 di Kudus, Jawa Tengah.

Ia merupakan seorang cendekiawan Islam Indonesia. 

Diketahui, kini ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. 

Pendidikan dasarnya ditamatkan di Kudus pada tahun 1986. Ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991. 

Kemudian ia mengenyam dan menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Flinders, Australia Selatan pada tahun 1996. 

Ia melanjutkan pendidikan doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah dan merupakan Guru Besar di kampus tersebut.

Abdul Mu’ti tercatat sebagai anggota Muhammadiyah sejak tahun 1994, dengan nomor anggota 750178, dan pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jawa Tengah periode 2000-2002.

Kemudian pada periode 2002-2006 menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan merangkap menjadi Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah 2005-2010, lalu menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah sejak tahun 2017.

Abdul Mu'ti pernah menjadi bagian dari anggota Dewan Indonesia dan Amerika Serikat pada Agama dan Pluralisme, dan masyarakat eksekutif Konferensi Asia Agama untuk Perdamaian.

Ia juga pernah masuk ke dalam 200 daftar mubalig "Mubalig Indonesia" yang direkomendasikan Kementerian Agama pada Jumat 18 Mei 2018.

Berikut profil dan biodata Abdul Mu’ti:
Tempat & tanggal lahir: Kudus, 2 September 1968.

Alamat/Tempat tinggal: Jl. Talas V, RT.01/09, Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangeran Selatan, Banten.

Riwayat Pendidikan:

1) MI Manafiul Ulum Kudus;

2) MTs Negeri-Kudus;

3) MA Negeri-Kudus;

4) Fak Tarbiyah IAIN Walisongo-Semarang;

5) Flinders Univ South Australia;

6) UIN Syari Hidayatullah Jakarta.

Baca juga: Kata Prabowo soal Calon Menteri dari PDIP dan PKS, Akan Lanjutkan Proses Pemanggilan Hari Ini

Riwayat Pekerjaan:

1) Dosen IAIN Walisongo (1993-2013);

2) Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014- sekarang);

3) Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2011-2017; 4) Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021.

Kegiatan organisasi (jabatan dan tahun) di Muhammadiyah:

1) Sekretaris Dikdasmen PP Muh (2005-2010);

2) Sekretaris PP Muhammadiyah (2010-2015);

3) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (2015-2022, 2022-2027).

Di luar Muhammadiyah:

1) Advisor The British Council (2006-2008);

2) Penasehat Islam Indonesia-Inggris (2007-2009);

3) Executive Committee ACRP (Asian Conference of Religion and Peace (2010-2015).

Tolak Jabatan Wakil Menteri

Dilansir dari Kompas TV, Abdul Mu'ti pernah menolak tawaran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketika ditawari jabatan wakil menteri.

Abdul menolaknya lantaran merasa tidak mampu mengemban jabatan tersebut.

Sebelumnya ia mengaku sempat di dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

Namun setelah beberapa waktu, Mu'ti berubah pikiran.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu'ti.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved