PT KAI Daop 2 Bandung Lakukan Switch Over Fasopka di Petak Kiaracondong-Gedebage

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak PT KAI Daop 2 Bandung terus meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan bagi pelanggannya.

KAI Daop 2 Bandung bersama Kementerian Perhubungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Bandung melakukan switch over peningkatan fasilitas operasional kereta api (fasopka) di petak Jalan Kiaracondong-Gedebage, Senin (14/10/2024) dimulai pukul 21.30, hingga Selasa (15/10/2024).

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan switch over ini bagian dari proyek strategis yang bertujuan memperbarui dan meningkatkan sistem persinyalan, jalur, serta infrastruktur lainnya di sepanjang jalur tersebut. 

"Dengan adanya switch over ini, diharapkan operasional perjalanan kereta api, baik dari sisi keamanan, keselamatan, maupun kenyamanan penumpang semakin meningkat," kata Ayep, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: 2 Lansia yang Viral Selamatkan Kereta Api Kini Dihujani Hadiah, Ada Uang, Ponsel, hingga Tiket

Ayep menambahkan, selama proses switch over, terdapat penyesuaian jadwal perjalanan di lintas Kiaracondong-Gedebage.

KAI Daop 2 mengimbau pelanggan untuk mengecek kembali jadwal keberangkatan sebelum melakukan perjalanan dan memastikan informasi terbaru melalui aplikasi Access by KAI, website resmi KAI, atau layanan pelanggan yang ada di stasiun maupun Contact Center 121.

"Sehubungan dengan dilaksanakannya pekerjaan switch over peningkatan fasilitas operasional kereta api (fasopka) di petak Jalan Kiaracondong-Gedebage, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh para pengguna layanan kereta api," katanya.

Baca juga: 3 Warga Bandung Barat Ditangkap karena Curi Rel Kereta Api di Karawang, Terancam 7 Tahun Penjara

Adapun informasi terkait kelambatan KA akan terus diperbaharui oleh KAI melalui layanan pelanggan maupun oleh petugas yang ada di stasiun.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat dan seefisien mungkin demi terciptanya layanan yang lebih baik ke depannya. Seluruh tim  bekerja keras untuk memastikan bahwa proses ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah direncanakan dengan dampak kelambatan seminimal mungkin bagi para pengguna layanan," ucap Ayep. (*)