Kejanggalan Sebelum Insiden Speedboat Benny Laos Meledak, Sherly Tjoanda Sempat Cium Bau Tak Biasa
Sherly Tjoanda, istri mendiang Cagub Maluku Utara akhirnya mengungkap kejanggalan sebelum insiden speedboat ditumpangi Benny Laos meledak
TRIBUNJABAR.ID - Sherly Tjoanda, istri mendiang Cagub Maluku Utara akhirnya mengungkap kejanggalan sebelum insiden speedboat meledak hingga Benny Laos tewas.
Sherly Tjoanda mengaku sempat merasakan hal tak biasa di momen detik-detik speedboat meledak dan terbakar hingga menewaskan sang suami, Benny Laos.
Diwartakan sebelumnya, Calon Gubernr Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos meninggal dunia usai menjadi korban insiden speedboat meledak di Pelabuhan Bobong, Taliabu, Maluku Utara.
Insiden tragis itu terjadi saat Benny Laos tengah berkampanye sembari didampingi sang istri.
Beruntung dalam tragedi tersebut istri Benny Laos, Sherly berhasil selamat.
Baca juga: Istri Benny Laos Diusulkan Jadi Pengganti Calon Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Bersedia?
Alami luka bakar serius di tubuhnya, Sherly pun memutuskan untuk hadir di pemakaman sang suami, Benny Laos sembari diinfus.
Jelang pemakaman Benny Laos hari ini, Selasa (15/10/2024), Sherly menceritakan detik-detik saat sang suami meregang nyawa secara mengejutkan.
Mulanya, Sherly bercerita soal awal mula ia menemani Benny Laos berkampanye keliling Maluku Utara.
"Kami berangkat tanggal 4 Oktober mengelilingi Pulau Obi, Xanana, dan Taliabu. Saya sudah bilang buat Bapak kita tidak usah turun ke semua desa karena harus jaga kesehatan juga. Tapi semakin bapak turun, semakin bapak lihat, semakin susah masyarakatnya, bapak mau bertemu mereka semua langsung, bapak mau dengar apa kebutuhan mereka," ungkap Sherly Tjoanda dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube The Hermansyah A6.

Diungkap Sherly,ia sempat melarang Benny Laos untuk tidak usah ke Taliabu karena signal susah dan ombak tinggi.
Namun karena Benny Laos ngotot untuk bertemu masyarakat akhirnya mereka pergi ke Taliabu meskipun hanya satu hari.
Selesai berkunjung ke Taliabu, kapal yang dipakai Benny Laos pun berhenti di Pelabuhan Bobong untuk mengisi bahan bakar.
Diceritakan Sherly, ia dan timnya biasa mengisi bensin di pelabuhan dengan cara yang sama dan berulang.
Namun entah di hari itu, momen pengisian bensin justru berakhir miris.
"Kita mampir ke Bobong itu sebenarnya untuk beli bahan makanan karena habis. Biasanya BBM itu diisi kita di kapal baik-baik saja. Enggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," kata Sherly.
"Kami berangkat tanggal 4 Oktober mengelilingi Pulau Obi, Xanana, dan Taliabu. Saya sudah bilang buat Bapak kita tidak usah turun ke semua desa karena harus jaga kesehatan juga. Tapi semakin bapak turun, semakin bapak lihat, semakin susah masyarakatnya, bapak mau bertemu mereka semua langsung, bapak mau dengar apa kebutuhan mereka," ungkap Sherly Tjoanda dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube The Hermansyah A6.
Diungkap Sherly,ia sempat melarang Benny Laos untuk tidak usah ke Taliabu karena signal susah dan ombak tinggi.
Namun karena Benny Laos ngotot untuk bertemu masyarakat akhirnya mereka pergi ke Taliabu meskipun hanya satu hari.
Selesai berkunjung ke Taliabu, kapal yang dipakai Benny Laos pun berhenti di Pelabuhan Bobong untuk mengisi bahan bakar.
Diceritakan Sherly, ia dan timnya biasa mengisi bensin di pelabuhan dengan cara yang sama dan berulang.
Namun entah di hari itu, momen pengisian bensin justru berakhir miris.
"Kita mampir ke Bobong itu sebenarnya untuk beli bahan makanan karena habis. Biasanya BBM itu diisi kita di kapal baik-baik saja. Enggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," kata Sherly.
Di momen pengisian bensin, Sherly berada di dalam kapal dan sempat tertidur.
Namun di momen tersebut, Sherly sempat merasakan hal janggal.
"Posisinya saya tadinya duduk bersama bapak, tapi karena saya nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat. Kemudian saya ketiduran, begitu saya bangun, mereka bilang udah isi BBM," imbuh Sherly.
Rupanya kejanggalan yang dimaksud Sherly adalah ia sempat mencium bau bensin yang tidak seperti biasanya.
Karenanya saat itu Sherly sempat ingin mengecek ke luar kapal tapi dilarang asistennya.
"BBM-nya baunya tidak seperti BBM biasanya. Emang agak bau berbeda, agak nyengit. Saya berpikir mau keluar. Tapi asisten saya bilang 'ibu masuk aja di dalam, di luar bau'. Akhirnya saya masuk ke dalam," akui Sherly.
Baca juga: Cerita Istri Benny Laos Nyawa Suami Tak Terselamatkan RS Tak Memadai, Kini Ditinggalkan Harta Rp700M
Tak berselang lama setelah Sherly merasakan keanehan tersebut, speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba meledak.
Sherly langsung terlempar ke luar kapal dan terjun ke laut.
"Enggak lama sejak itu tiba-tiba kapalnya meledak, saya kelempar ke depan kapal karena pintu kamar terbuka, saya bisa keluar," imbuh Sherly.
Kala itu Sherly reflek ingin mencari suaminya yang berada di kapal.
Namun saat itu kondisi Sherly lemah hingga kakinya tak bisa digerakkan.
"Saya mau cari bapak, saya mau nyelam balik cari bapak, tapi kaki saya enggak bisa gerak dan semua orang menarik saya untuk naik ke atas," ujar Sherly.
Setelah insiden itu, Sherly dilarikan ke puskesmas terdekat sementara Benny Laos dibawa ke rumah sakit.
Langsung menemui sang suami, Sherly saat itu masih merasakan denyut jantung Benny Laos.
"Waktu saya datang Pak Benny masih punya denyut jantung. Saya berdoa minta mukjizat, saya panggil nama Tuhan, saya merasa dia lahir sudah susah, dia berusaha menjadi sukses, dia hidup dengan keikhlasan hati, dia selalu bantu orang, enggak mungkin dia selesai di rumah sakit yang tidak ada apa-apanya yang bentuknya sangat tidak layak," ungkap Sherly sembari menangis.
Pedih dan pilu, Sherly masih tak terima lantaran suaminya tidak ditangani dengan baik pasca-tragedi speedboat terbakar.
"Pak Benny dikasih oksigen dengan pompa begitu saja, dia enggak punya inkubator, Pak Benny masih punya nadi tapi tidak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung, mungkin semuanya akan berbeda," pungkas Sherly.
Untuk diketahui, jenazah Benny Laos akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat hari ini.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sherly Tjoanda Bongkar Kejanggalan Sebelum Speedboat Benny Laos Terbakar, Sempat Cium Bau Tak Biasa
Kampanye Edukasi Kesehatan "Tenang untuk Menang 2025" Cegah Kanker Leher Rahim |
![]() |
---|
5 Kejanggalan yang Ditemukan Fery Riyana, Aksinya yang bak Detektif Bikin Pembunuh Dea Tak Berkutik |
![]() |
---|
Pameran Karya Inovasi Teknologi Unggulan Nasional di KSTI 2025 |
![]() |
---|
Fenomena Bendera One Piece: Dulu Dipakai Gibran dan Anies Kampanye, Kini Dilarang Pemerintah |
![]() |
---|
Viral, Puluhan Motor Mogok usai Isi Bensin di SPBU Kembangan Jakbar, Sang Manajer Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.