Berita Viral

Viral Siswa SMP di Bogor Diduga Jadi Korban Bullying, Dipalak Rp10 Ribu per Hari hingga Dipukuli

Korban diduga dipalak oleh pelaku sebesar Rp10.000 per hari. Jika tidak, korban akan dipukuli. Sementara, ibu korban berharap para pelaku dikeluarkan.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Thinkstockphotos.com
Ilustrasi bullying---Sebuah unggahan bernarasikan terjadinya perundungan atau bullying terhadap siswa SMP di Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah unggahan bernarasikan terjadinya perundungan atau bullying terhadap siswa SMP di Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Kasus tersebut menjadi sorotan setelah diunggah oleh akun Instagram @davidhlm_, Sabtu (12/10/2024).

Dalam video tersebut terlihat foto bocah diduga korban yang wajahnya lebam-lebam.

Kemudian, ada foto remaja lainnya yang diduga pelaku bullying.

"Telah terjadi bullying dan perundungan di salah satu SMP daerah Bogor Kota terhadap saudara saya, anak dari @cucuadam____," tulisnya, dikutip pada Senin (14/10/2024).

Pengunggah mengatakan, saudaranya menjadi korban bullying yang dilakukan oleh tiga orang.

Saudara pengunggah disebut dipalak oleh para pelaku sebesar Rp10.000 per hari.

Jika tidak, kata dia, saudaranya diancam dan dipukuli oleh para pelaku.

Baca juga: Viral Truk TNI Tabrak Mobil Warga hingga Baret di Bogor, Disebut Kabur, Kadispenad Buka Suara

"Korban tidak berani bercerita kepada orang tua dan guru karena diancam oleh para pelaku," ungkap dia.

"Akhirnya korban tidak tahan setiap hari diminta uang dan akhirnya korban dipukuli oleh 3 orang, foto kejadian dan para pelaku sudah terlampir," jelasnya.

Pengunggah pun berharap saudaranya itu bisa mendapatkan keadilan dari kasus tersebut.

"Tolong bantu share karna kami BUTUH KEADILAN!" kata dia.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho mengatakan, saat ini sedang ada upaya mediasi bersama pihak-pihak yang terkait.

"Lagi upaya mediasi difasilitasi oleh Forkopimcam," kata AKP Aji, dikutip dari Tribunnewsbogor, Senin (14/10/2024).

Ibu Korban Ingin Pelaku Dikeluarkan

Ibu kandung korban, S menyampaikan bahwa dia sudah didatangi oleh Polresta Bogor untuk mengonfirmasi kasus dugaan bullying ini.

S berharap bahwa para pelaku perundungan itu bisa dikeluarkan dari sekolah.

"Dari pihak saya ingin pelaku di DO dan ada perjanjian khusus nantinya," kata S, dikutip dari Tribunnewsbogor, Senin.

S tidak menampik bahwa anaknya ini awalnya tidak mau melaporkan bullying yang dialami. Ia mengetahui hari Jumat lalu.

Saat ia bertanya ke anaknya, ternyata bullying terjadi sejak bulan November 2023 lalu. Saat itu anak S duduk di kelas 7 SMP.

Saat itu ia dipalak atau dimintai uang sebesar Rp 5 ribu rupiah.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pemuda Terseret Ombak di Pantai Kedung Tumpang, Sedang Berpose untuk Foto

"Anak saya pernah dipukul memakai gagang sapu dan juga gagang serokan sampah," kata dia.

"Di kelas 1 anak saya dipalak uang Rp 000 sehari dan di kelas 2 SMP dipalak uang sebesar Rp20 Ribu sehari untuk 2 pelaku," jelasnya.

Pihak sekolah kabarnya akan memproses hal ini dengan memanggil semua pihak.

Namun, S menginginkan pelaku yang merundung anaknya ini tetap di-DO.

"Saya minta ke pihak sekolah untuk ditindaklanjuti biar anaknya itu di-DO, tapi pihak sekolah ini katanya masih proses belum bisa di-DO, nunggu anaknya dipanggil dulu ke sekolah," tuturnya.

"Saya mintanya di-DO, karena anak saya dipalak dan di-bully itu udah setahun berarti, dari kelas satu," tegasnya.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribunnewsbogor.com/Rahmat Hidayat)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved