Berita Viral

Viral, Pemuda di Garut Berseragam XTC Diduga Lempar Batu ke Bus, Babak Belur Diberi Salam Olahraga

Sebuah video pemuda di Garut berseragam XTC diduga pelaku lempar batu ke bus ditangkap warga, viral di media sosial, wajah babak belur

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @bandungterkini
Viral, Pemuda di Garut Berseragam XTC Diduga Pelaku Lempar Batu ke Bus, Babak Belur Diberi Salam Olahraga 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video pemuda di Garut berseragam XTC diduga pelaku lempar batu ke bus ditangkap warga, viral di media sosial.

Dalam video tersebut dua pemuda itu babak belur dihajar warga dan kru bus.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @bandungterkini, dikutip Tribunjabar.id, Minggu (13/10/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah warga dan kru bus menangkap dua pemuda.

Baca juga: Viral, Momen Pria Tanya Harga Soto di Warung Papua Bikin Warganet Syok, Soto Pakai Nasi Rp 140 Ribu

Salah satu pemuda terlihat mengenakan seragam ormas otomotif XTC.

Pemuda berseragam XTC itu terlihat sedang diinterogasi sembari beberapa kali dihajar.

Perekam tampak marah atas perbuatan yang didiga dilakukan pemuda tersebut.

Disebutkan bahwa pemuda yang dihajar itu melempar batu ke bus.

Perekam menanyakan latar belakang pemuda tersebut.

“Yeuh budak XTC, XTC mana anj*** sok,” tanya perekam sembari marah.

Lalu, pemuda itu berdalih bahwa seragam XTC itu hanya milik temannya.

Kemudian, perekam bertanya dari mana pemuda itu berasal.

Lalu, pemuda itu mengaku dirinya berasal dari Cibundar, Malangbong, Garut, Jawa Barat.

Masih dilingkupi rasa marah, perekam memperlihatkan wajah pemuda itu yang terlihat sudah babak belur.

Perekam pun mencoba menanyakan alasan pemuda itu melakukan pelemparan batu kepada bus.

“Maksud na naon kikituan (melempar batu),? tanya perekam.

Alih-alih menjawab pertanyaan itu, pemuda tersebut malah berdalih bahwa dirinya hanya bermain.

“Tos diditu a, ulin,” ujar pemuda tersebut.

Tak puas dengan jawaban pemuda tersebut, perekam kembalu murka.

Hingga akhirnya salah satu pria menjambak rambut pemuda tersebut lalu menghantamkannya ke bus.

Lalu, perekam juga memperlihatkan salah satu pemuda lainnya yang juga nyaris babak belur.

Pemuda tersebut juga terlihat dijambak rambutnya oleh seorang pria.

Pemuda berhoodie hitam itu tampak hanya pasrah sembari menutupi wajahnya.

Lalu, pemuda itu diminta untuk memperlihatkan wajahnya.

Terdengar perekam masih geram atas perbuatan yang dilakukan dua pemuda diduga asal Malangbong, Garut tersebut.

“Marukan hade kikituan anj***,” ujarnya geram.

Dalam keterangan disebutkan kejadian penangkapan dua pemuda diduga pelaku lempar batu itu terjadi di di Jalan Raya Malangbong, Garut, Jawa Barat. Sabtu (12/10/2024).

Kini, video penangkapan dua pemuda berseragam XTC itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet ikut geram hingga menyarankan agar dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Momen Emosional Ucil Terpidana Kasus Vina Blak-blakan di Sidang PK Singgung XTC, Sempat Tidak Diakui

Berikut beragam komentar warganet.

yudi_189
“Terimakasih sudah mewakili Polisi he es wae saukur razia teu jelas”

tubaguuusss__
 
20 menit
“Xtc anj*** gbr anj*** brigez anj*** mph anjing monreker anj*** PP anj*** ,, Kabeh nu jadi ormas anj***

bayu_febrian08
“Astagfirullah naha kang asa kacida maen hakim nyalira , karunya ath candak weh kapolisi lngng”

snysterz_dhiex
“Okh...ormas kirain geng motor”

apep.debi.5
“Siksa heula tong waka di bikeun ka aparat tuman, warah heula”

willdone_fauzan
“Kontingen mana kang? Haduh isin eta mah nu gaduh organisasi na upami Kitu mah,” tulis beragam komentar warganet.

Sementara itu, hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih lanjut mengenai kejadian tersebut dari pihak berwajib.

Kisah Lainnya - Niat Ngacak-ngacak Kampung, Pemuda di Penjaringan Justru Tewas Setelah Dikeroyok Warga

Beda nasib dengan pemuda yang diduga pelaku lempar batu di Malangbong, Garut, Jawa Barat, pemuda di Jakarta Utara ini justru bernasib tragis.

RKH meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan warga di RT 01 RW 17 Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Dia meninggal di dekat pos kamling pada Selasa (7/10/2024).

Di tubuhnya ada luka robek di leher sebelah kiri dan memar-memar. 

Sebelum kejadian, RKH menantang warga seusai ditegur soal kasus dugaan penggelapan motor milik temannya sendiri.

RKH menantang warga RT 01 karena tak terima ditegur setelah menjual motor Honda BeAT milik rekannya, R, tanpa izin.

RKH disebut marah-marah dan mengancam warga ingin mengacak-acak kawasan RW 17 Muara Baru.

"Sudah ambil dan sudah jual motor, terus nantangin orang sini juga, itu masalahnya," ujar Zaenal, satu warga, Rabu (9/10/2024).

Tantangan itu memicu kemarahan warga, yang akhirnya memukuli RKH secara bersama-sama.

Setelah dipukuli, RKH terkulai lemas dan pingsan di depan pos RT 01.

Baca juga: Update Kasus Viral Pengeroyokan Kelompok Bermotor di Jalan BKR Bandung, Polisi Periksa 4 Saksi

Zainal menegaskan, tak ada luka parah yang terlihat di tubuh RKH, hanya sedikit darah.

"Belum meninggal, ya, saya juga bingung, orang belum meninggal di sini," ungkap Zaenal.

Terduga pelaku penggelapan motor RKH baru tinggal tiga bulan di RW 01 RW 017 Muara Baru.

Jarak kontrakannya hanya berjarak 200 meter dari pos, tempatnya dikeroyok.

Berdasarkan informasi warga setempat, RKH sebelumnya meminjam sepeda motor milik R tanpa izin.

"Dia pinjam motor sama temennya," kata Zaenal.

Namun rupanya tak hanya meminjam, RKH justru juga menjual sepeda motor R.

RKH sebelumnya sudah ditegur oleh R utuk mengembalikan motor yang dipinjam.

Baca juga: Penipu Berkedok Petugas Dinkes Muncul di Gebang, Ini Klarifikasi Pihak Dinas Kesehatan Cirebon

Tetapi, RKH justru malah menantang balik R dengan menyatakan akan mengacak-acak kawasan warga setempat.

"Dia bilang, 'Kampung lo bisa saya acak-acak'. Jadi orang tersulut emosi karena nantangin," tutur Zaenal.

Zaenal mengatakan, saat dirinya keluar rumah, korban sudah dalam keadaan pingsan di dalam pos RT.

Namun, luka di tubuh RKH disebut tidak terlalu parah.

"Enggak bersimbah darah, korban darahnya mengalir cuma dari sini (bibirnya)," ucap Zainal.

Zaenal juga memastikan, saat korban dikeroyok, tak ada warga yang menggunakan benda keras.

"Enggak ada pembacokan atau pemukulan benda keras. Kalau ada pemukulan benda keras, pasti ada memar, ini enggak ada," ungkap Zainal.

Baca juga: Cegah Perudungan di Sekolah, Darul Hikam Terapkan Kurikulum Anti Bullying

Bahkan saat dibawa ke puskesmas oleh pihak kepolisian, RKH masih dalam kondisi hidup, namun sudah tidak sadarkan diri.

Oleh tenaga medis Puskesmas Penjaringan, RKH dirujuk ke rumah sakit.

RKH kemudian dibawa ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, namun kondisinya semakin memburuk.

Akhirnya, RKH dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri. Sekitar pukul 06.30 WIB, pihak kepolisian menerima kabar bahwa RKH telah meninggal dunia. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tantangan Berujung Petaka, Pria di Penjaringan Tewas Setelah Dikeroyok Warga"

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved