Petani Indramayu Bikin Video Terbuka Permohonan Tunda Pembangunan Saluran BBWS, Khawatir Kekeringan

Jika pihak BBWS memaksa melakukan pembangunan di musim kemarau ini, dikhawatirkan aliran air akan tersendat.

istimewa/ tangkapan layar
Petani asal Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Minggu (13/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Masalah pengairan untuk lahan persawahan petani di Kabupaten Indramayu rupanya tak kunjung selesai.

Masih ada di beberapa wilayah yang mengalami kekeringan.

Petani pun membuat permohonan terbuka dengan merekam video dengan menunda pembangunan infrastruktur pengairan yang akan dilakukan oleh BBWS dari Waduk Jatigede.

“Saya mohon sekali pak, karena pembangunan saluran ini akan berdampak kepada kami petani, saya mohon dipikirkan kembali,” ujar petani dari Desa Gadingan, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Dasmun lewat rekaman video yang diterima Tribun, Minggu (13/10/2024).

Baca juga: Kisah Pilu Ahmad Petani Buta Aksara Ditahan Gegara Garap Kebunnya Sendiri, Bersyukur Kini Bebas

Dasmun meminta untuk dipertimbangan demi keberlangsungan nasib petani di musim tanam (MT) II sekarang ini.

Di musim kemarau ini, menurutnya, petani sangat membutuhkan air.

Jika pihak BBWS memaksa melakukan pembangunan di musim kemarau ini, dikhawatirkan aliran air akan tersendat.

Imbasnya, Dasmun khawatir kekeringan yang melanda sawah-sawah semakin parah di Indramayu, termasuk di desanya.

“Saya mohon dipertimbangkan kembali pak permohonan saya ini, kami mewakili petani di Desa Gadingan memohon kepada bapak ibu semua yang akan melakukan pembangunan saluran, jangan sampai pembangunan saluran terkendala, kami petani juga terkendala karena kekurangan air,” ujar dia.

Baca juga: Senangnya Petani di Garut Bisa Panen 3 Kali Setahun Berkat Irigasi Leuwigoong yang Dibangun Jokowi

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved