Nikmatnya Makan Siang dengan Lauk Cumi Raksasa Bakar di Kedai Asep Kriwil, Mau Coba? Ini Lokasinya
Secara umum, cumi merupakan makanan olahan laut yang bisa dimasak dengan beragam cara, bisa digoreng, ditumis, dan lain sebagainya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di daerah Sindang, Indramayu ada saung rumah makan yang viral belakangan ini.
Menu andalannya adalah cumi-cumi bakar mulai dari ukuran hingga berukuran super jumbo.
Menu cumi yang diolah dengan cara dibakar ini memang cukup unik dan jarang.
Tapi di Kedai Asep Kriwil, menu itu diminati banyak orang.
Secara umum, cumi merupakan makanan olahan laut yang bisa dimasak dengan beragam cara, bisa digoreng, ditumis, dan lain sebagainya.
Namun bagaimana rasanya jika cumi ukuran besar dalam keadaan utuh dibakar untuk disajikan sebagai menu makan siang.
Kedai Asep Kriwil sendiri memang baru buka bulan lalu.
Tapi keunikan cumi bakar jumbo di sana rupanya mampu menjadi daya tarik tersendiri dan jadi primadona di kedai yang berlokasi di Desa Penganjang tidak jauh dari STIKES Indramayu tersebut.
“Jadi saya berpikir bagaimana menciptakan sebuah masakan yang sekira berbeda dengan yang lain, jangan sama. Makanya saya berpikir cumi bakar ini dan yang gak umum besarnya,” ujar pemilik kedai, Asep Kriwil kepada Tribuncirebon.com, Minggu (13/10/2024).
Harga dari cumi bakar yang dijual Asep Kriwil pun bervariatif.
Mulai dari harga Rp 60 ribu untuk cumi bakar sedang dengan ukuran 8 ons bisa untuk 2 orang.
Kemudian Rp 75 ribu untuk cumi bakar jumbo dengan ukuran 1,8-2 kg bisa untuk 3-4 orang.
Terakhir Rp 120 ribu untuk cumi bakar super jumbo dengan ukuran 2,5-3 kilogram bisa untuk 4-5 orang.
Selain itu ada pula menu ayam bakar madu, ayam goreng, udang goreng, sayur asem, cak kangkung, dan masih banyak lagi.
“Rencana juga kita ingin buat ikan bakar, insya Allah secepatnya, karena banyak request untuk ikan bakar,” ujar dia.
Dalam seharinya, Kedai Asep Kriwil diketahui bisa menjual sekitar 50 kilogram menu cumi bakar dengan berbagai ukuran.
“Kalau 1 ton cumi itu bisa habis sekitar 2 minggu,” ujar dia.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
Sosialisasi Perda, Diah Fitri Maryani: Ciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Viral Pilu Balita di Juntinyuat Indramayu Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayahnya, Ibu Jadi TKW |
![]() |
---|
5 Taktik Licik Hilangkan Jejak Pembunuh 1 Keluarga di Paoman Indramayu: Gagal jadi ABK |
![]() |
---|
Polres Indramayu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Tersangka AS |
![]() |
---|
Pilkades Digital di Indramayu Belum 100 Persen Online, Opsi Hybrid Jadi Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.