Sosok Alejandro Arcos, Wali Kota di Meksiko Dipenggal 6 Hari setelah Menjabat, Kepala di Atas Mobil
Inilah sosok Alejandro Arcos yang dipenggal enam hari setelah menjabat sebagai wali kota di Meksiko.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Alejandro Arcos yang dipenggal enam hari setelah menjabat sebagai wali kota di Meksiko.
Foto kepala Alejandro Arcos setelah dipenggal beredar viral di media sosial.
Kepala sang wali kota itu berada di atas mobil berwarna putih, sementara sisa tubuhnya berada di dalam mobil.
Tubuh Alejandro Arcos berada di kursi penumpang dengan baju yang telah dipenuhi darah.
Meninggalnya Alejandro Arcos pun menggegerkan warga Meksiko, bahkan dunia internasional.
Lantas, seperti apa sosok Alejandro Arcos?
Sosok Alejandro Arcos
Politikus bernama lengkap Alejandro Arcos Catalan ini lahir pada 12 Februari 1981 di Meksiko.
Baca juga: Viral Sosok Sicairos Vales Roberto, Bos Gangster Meksiko Ditangkap di Nganjuk, Tembak WNA di Bali
Alejandro Arcos dilantik sebagai Wali Kota Chilpancingo dari Partai Revolusioner Institutional (PRI) pada Senin (30/9/2024).
Pelantikannya berlangsung satu hari sebelum pelantikan presiden perempuan pertama di Meksiko, Claudia Sheinbaum.
Adapun, Chilpancingo adalah ibu kota Guerrero, negara bagian yang terkenal dengan tempat wisata populer Acapulco.
Kendati demikian, wilayah tersebut juga merupakan wilayah persaingan antar-geng narkoba Ardillos dan Tlacos.
Dilansir dari Times Now News, Selasa (8/10/2024), Alejandro Arcos menggantikan posisi wali kota sebelumnya yang berasal dari Partai Morena.
Sementara, Alejandro Arcos berasal dari partai oposisi.
Alejandro Arcos sendiri dikenal sangat menentang hubungan pemerintahan kota dengan geng narkoba.
Dia bahkan pernah menegaskan tidak akan membuat kesepakatan dengan geng narkoba.
Sikap Alejandro Arcos itu berbanding terbalik dengan mantan wali kota sebelumnya yang terlihat melakukan pertemuan dengan para pemimpin geng narkoba.
Akibatnya, mantan wali kota itu dicopot sebulan sebelum masa jabatannya habis.
Dipenggal
Setelah Alejandro Arcos dilantik, Chilpancingo mengalami hujan deras akibat badai di Teluk Meksiko.
Saat itu, Alejandro Arcos sibuk membantu warga yang terdampak.
Bahkan, pada hari di mana ia dipenggal, Minggu (6/10/2024), Alejandro Arcos masih terlihat mengunjungi warga.
Baca juga: Viral Nelayan Temukan Mayat Wanita di dalam Perut Hiu di Dekat Kepulauan Alor, Diduga Wisatawan AS
Nahas, beberapa jam kemudian, dia ditemukan terbunuh. Jasad Arcos berada di truk pikap miliknya dalam kondisi mengenaskan.
Kantor jaksa agung di Guerrero mengonfirmasi peristiwa tersebut merupakan pembunuhan berencana.
Namun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Atas kejadian tersebut, Presiden Moreno memerintahkan jaksa agung federal untuk memimpin penyelidikan atas pembunuhan Arcos.
Geng kriminal serang Meksiko
Alejandro Arcos dikabarkan pernah ingin mendapat perlindungan ekstra dalam sebuah wawancara dengan media lokal sesaat sebelum kematiannya.
Namun, Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch mengatakan Alejandro Arcos tidak meminta pengawalan keamanan dari Kementerian Keamanan maupun Garda Nasional pada hari pembunuhannya.
"Wali kota pergi ke Petaquillas untuk rapat sendirian. Kami tahu bahwa dia menghadiri pertemuan tertentu," ujarnya, diberitakan Al Jazeera, Rabu (9/10/2024).
"Dia tidak ditemani, komunikasi terputus di masyarakat, dan penemuan (jasadnya) dilakukan beberapa jam kemudian," lanjut dia.
Harfuch juga menegaskan, penyelidikan atas kematian Arcos masih berlangsung.
Kejadian ini membuat empat wali kota lain memohon perlindungan ke pemerintah.
Pasalnya, penyelenggaraan pemilihan umum di Meksiko tahun ini diwarnai banyak kekerasan dan korban meninggal dunia.
Arcos meninggal setelah dua sekutunya ditembak mati. Sekretaris Francisco Tapia, ditembak pada 3 Oktober. Sementara Ulises Hernández Martínez yang diperkirakan menjadi kepala keamanan Arcos, ditembak pada malam dia dilantik.
Selain itu, enam kandidat jabatan publik Guerrero juga terbunuh menjelang pemilihan umum Meksiko pada 2 Juni silam.
Momen itu penting karena ada 20.000 posisi elektoral yang diperebutkan.
Selama musim kampanye, sedikitnya 37 kandidat politik dibunuh organisasi kriminal yang membuat banyak orang mundur dari pencalonan atau minta perlindungan dari Garda Nasional.
Dikutip dari CNN, Senin (7/10/2024), lembaga Integralia Consultants melaporkan, geng kriminal Meksiko melakukan serangan bermotif politik ke wali kota yang tidak memberikan impunitas.
Tanpa itu, mereka tidak punya hubungan dengan penegakan hukum dan pengusaha lokal.
Geng kriminal juga sering membiayai kampanye, mengintimidasi kandidat lawan, dan melakukan intervensi dengan kekerasan untuk memaksa politisi bekerja sama dengan mereka.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Meksiko Alejandro Arcos Dibunuh, Jasad Ditemukan di Dalam Mobil".
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Terjadi Lagi, Kasus SD di Tangerang Diduga Pungli Seragam Sekolah Rp1,2 Juta Wajib Dibeli Orang Tua |
![]() |
---|
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.