DPC Gerindra Cianjur Konsolidasi Pemenangan Dedi-Erwan, Tegaskan Pembelot Sanksinya Pemecatan

DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur mengelar rapat konsolidasi internal terkait pemenangan Dedi Mulyadi - Erwan dalam Pemilihan Gubernur.

Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur mengelar rapat konsolidasi internal terkait pemenangan Dedi Mulyadi - Erwan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Mohammad Wahyu - Ramzi di Pilkada Cianjur 2024, Jumat (4/10/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur mengelar rapat konsolidasi internal terkait pemenangan Dedi Mulyadi - Erwan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Mohammad Wahyu - Ramzi di Pilkada Cianjur 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur Ganjar Ramadhan mengungkapkan, dalam rapat internal partai konsolidasi dan silaturhami tersebut dihadiri pengurus, kader, 32 PAC dan sayap partai.

"Di rapat konsolidasi internal kita membahas terkait dengan kesiapan dan dalam rangka memenangkan Dedi Mulyadi - Erwan di Pilgub, dan Mohammad Wahyu di Pilkada Cianjur," kata Ganjar, Jumat (4/10/2024).

Dalam rapat tersebut lanjut dia, pihaknya menekankan agar pengurus, kader, 32 PAC untuk satu komando sesuai dengan intruksi DPC, DPD, dan DPP dalam memenangkan Pilgub Jabar serta Pilkada Cianjur.

"Kalau tidak ada yang sejalan lebih baik mundur dari barisan. Itu intruksi saya sebaga ketua DPC Partai Gerindra Cianjur kepada seluruh jajaran yang hadir," ucapnya.

Selain itu, Ganjar mengungkapkan, pihaknya mentargetkan perolehan suara Pilgub Jabar di Cianjur minmal 58 persen. Pihaknya juga mentarget Pilkada Cianjur minimal sebesar 58 persen.

"Saya yakin dan optimistis pasangan Kang Dedei Mulyadi - Erwan akan menang di Cianjur. Saya juga percaya pasangan Wahyu - Ramzi bisa menang dalam Pilkada Cianjur," kata dia.

Ganjar menambahkan, pihaknya tidak akan segan - segan akan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerindra apabila ada pengurus, kader atau PAC yang membelot ke pasangan lain dalam Pilgub atau Pilkada.

"Tidak hanya pencabutan KTA, jika ada yang membelot saya akan laporkan juga ke DPP, agar langsung dipecat," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved