FAKTA-fakta Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv, Klaim Israel, Hingga Dukungan Penuh AS ke Zionis

Serangan 180 rudal balistik Iran ini menjadi yang kedua setelah Iran meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone pada April 2024. 

Dok
Rudal-rudal balistik yang dilancarkan Garda Revolusi Iran serang Kota Tel Aviv di Israel, Selasa malam (1/10/2024) 

 Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan dalam sebuah unggahan di X bahwa serangan itu merupakan respons tegas terhadap agresi Israel.

"Beri tahu Netanyahu bahwa Iran tidak mencari perang, tetapi berdiri teguh melawan ancaman apa pun," tulisnya.

"Jangan terlibat konflik dengan Iran."

Netanyahu murka

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, Iran telah 'membuat kesalahan besar' dan 'akan membayarnya'.

Utusan Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan negara itu 'akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel'.

"Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada masyarakat internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus menghadapi respons yang keras," tulis Danon di media sosial.

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah. Nasrallah dikabarkan tewas dalam serangan militer Israel ke Beirut, Lebanon, Jumat (27/9/2024). Meski begitu, belum ada pihak yang mengonfirmasi kematian Nasrallah.
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah. Nasrallah dikabarkan tewas dalam serangan militer Israel ke Beirut, Lebanon, Jumat (27/9/2024). Meski begitu, belum ada pihak yang mengonfirmasi kematian Nasrallah. (DOK AFP)

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan Israel sepenuhnya siap untuk mempertahankan diri dan membalas serangan Iran, dan menekankan bahwa hal itu akan dilakukan 'pada waktu yang tepat'.

AS Terus Dukung Israel

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menjanjikan dukungan kuat untuk Israel.

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa negaranya 'sepenuhnya, sepenuhnya, dan sepenuhnya mendukung Israel.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller mengatakan Washington akan mendukung rakyat Israel pada saat kritis ini.

Pentagon juga mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan mitranya dari Israel Yoav Gallant telah membahas konsekuensi berat bagi Iran jika negara itu melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel.

Pentagon tidak mengatakan apa konsekuensinya.

Baca juga: Bawaslu Jabar Libatkan Ratusan Penyandang Disabilitas Dalam Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan militer Amerika 'berkoordinasi erat' dengan mitranya dari Israel untuk menembak jatuh proyektil tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved