Berita Viral

Kisah Dede, Difabel di Cianjur Rawat Ayah Lumpuh, Pantang Ngemis Pilih Jualan, Nabung Biaya Berobat

Meski memiliki keterbatasan fisik, tak membuat ia mudah menyerah pada getirnya kehidupan. Selain mencari nafkah Dede juga merawat ayahnya yang lumpuh

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok
Kisah Dede, Difabel di Cianjur Rawat Ayah Lumpuh, Pantang Ngemis Pilih Jualan, Nabung Biaya Berobat 

TRIBUNJABAR.ID - Meski memiliki keterbatasan fisik, tak membuat pria ini mudah menyerah pada getirnya kehidupan.

Ia tetap berusaha bekerja keras mengais rezeki seperti orang-orang normal pada umumnya.

Inilah kisah pilu yang dialami Dede, pria difabel di Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Selain berjuang mencari nafkah, ternyata Dede juga harus merawat ayahnya yang lumpuh.

Baca juga: Kisah Kakek 80 Tahun Penjual Keripik Gendar Jalan Kaki 40 Km Demi Cari Nafkah, Jualan Sejak Remaja

Tak ayal, dari penghasilannya yang tak seberapa, Dede tetap gigih menabung demi pengobatan ayahnya.

Belakangan video kisah pilu Dede, difabel merawat ayahnya yang lumpuh ini viral dibagikan akun TikTok @ceritasaudaraku, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (2/10/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan kegiatan Dede sehari-hari.

Diketahui, Dede adalah seorang penyandang disabilitas.

Ia tak memiliki dua tangan dan dua kaki yang utuh seperti orang normal biasanya.

Bahkan Dede pun hanya memiliki tubuh setengah badan.

Namun, Dede masih bisa memanfaatkan beberapa anggota tubuhnya yang lain dan kemampuannya untuk merawat dirinya.

Bahkan meski tanpa tangan dan kaki yang lengkap sekali pun, Dede masih mampu merawat ayahnya yang sudah tua.

Seperti terlihat dalam video yang beredar, tampak Dede merawat ayahnya yang terbaring di kasur.

Dede terlihat menyuapi makanan untuk sang ayah hanya dengan lengan mungil dan pipinya.

Tampak makanan yang diberikan Dede pun hanya seadanya, hanya nasih putih tanpa lauk.

Dengan tabah sembari merawat ayahnya, Dede berusaha mencari nafkah.

Diketahui sehari-hari Dede bekerja sebagai seorang pedagang.

Sehari-hari Dede menjual buku-buku agama dan tasbih di pasar dan Alun-alun Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Dari berjualan buku dan tasbih itu ternyata penghasilan Dede tak seberapa.

Meski begitu, Dede tetap berusaha menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

Nantinya uang tabungan yang dikumpulkannya bisa dia gunakan untuk biaya pengobatan sang ayah.

“Bapak sabar ya, kalau Dede udah punya uang, kita pergi ke dokter ya,” ungkap Dede kepada sang ayah.

Kini, video kisah pilu Dede seorang difabel mencari nafkah sekaligus merawat ayahnya itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet merasa simpati atas nasib pilu yang dialami Dede.

Ada juga warganet yang memuji kegigihan Dede yang tetap berjuang meski keterbatasan fisik dan ekonomi.

Sebagian warganet pun meminta pengunggah agar membuka donasi untuk membantu perekonomian Dede dan membantu biaya pengobatan ayahnya yang lumpuh tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Zahra Anak Jualan Kerupuk Demi Bantu Ortu Cari Nafkah, Alasannya Bikin Warganet Tertampar

Berikut beragam komentar warganet.

akugapapa
“yaallah aku melihat salah satu calon penghuni surgamu,begitu sulit ujian hidupnya ringankan lah bebannya permudah jalannya yaallah”

kucing garong
“yg begini wajib dpt bansos. pkh. blt . bedah rmh dan bantuan lainnya”

kkaebsong
“tolong up ayo kita open donasi”

nOOr 
“dia ngurus diri nya aja susah, ini harus ngurus org tuanya yg Lumpur juga ya allah berilah kebahagiaan buat si BP ini”

si bungsu"$√
“calon penghuni syurga, insyaAllah..”

kuria_wati
“Maa Syaa Allah....Sehat dan semangat sllu buat pejuang2 Nafkah. Dan semoga Allah Sllu Melimpahkan Rezeki nya Aamiin allahumma aamiin,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya - Kisah Jodi Difabel Tak Diakui Ortu Sejak Lahir, Cari Nafkah Jualan Gorengan Hidupi Nenek yang Renta

Kisah serupa juga dialami oleh pemuda difabel ini berjuang mencari nafkah dengan berjualan gorengan.


Sehari-hari ia berjuang mengais rezeki demi menghidupi dirinya dan sang nenek yang sudah renta di kampung.

Ada kisah pilu di balik alasan Jodi harus mencari nafkah seorang diri.

Ternyata karena kondisinya yang difabel membuatnya tak diakui orangtuanya sejak lahir.

Baca juga: Sosok Nuraeni Bocah SD Bawa Adiknya ke Sekolah karena Ibunya Meninggal, Kini Banjir Tawaran Diadopsi

Kisah pilu ini dialami Jodi, pemuda berusia 23 tahun seorang penyandang disabilitas.

Kini, kisah Jodi tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (23/3/2024).

Akun tersebut membagikan video saat Jodi sedang berjualan gorengan.

Dengan kondisinya yang difabel berjalan tidak normal, Jodi menyusuri jalan menawari dagangannya.

Terlihat Jodi memakai pakaian lusuh.

Ada yang menarik, Jodi mengalungkan papan berisi tulisan kepada pembeli agar tidak takut kepadanya.

“Janga takut, saya cuma jualan gorengan supaya saya bisa terus hidup,” isi tulisannya.

Tulisan tersebut dia buat agar pembelinya tak takut kepadanya.

Dalam keterangan unggahan diceritakan orangtua tak mau merawat Jodi karena kondisinya yang difabel.

Sejak lahir ia dirawat oleh neneknya, kini sudah renta dan sakit-sakitan di kampung.

Kini, Jodi sudah beranjak dewasa dan merantau ke Kota Jambi untuk mencari rezeki.

Jodi juga berharap dengan merantau dirinya bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Namun hingga kini harapan itu belum juga terwujud bahkan hidupnya justru serba kekurangan.

Jodi hanya bisa bertahan hidup dari berjualan gorengan milik orang lain.

Untuk makan sehari-hari, Jodi hanya makan nasi, gorengan, dan kecap.

Itu saja ia sudah sangat bersyukur, bisa cukup memanjakan lidahnya.

Hasilnya dari jualan gorengan dan jajanan sekitar 20.000 sehari, atau sekitar 600.000 sebulan.

Itu pun harus ia sisihkan 500.000 untuk membayar sewa tempat tinggal Jodi yang seadanya.

Hal yang memprihatinkan lagi, dengan kondisi yang difabel ternyata pernah suatu waktu Jodi mengalami pengalaman pahit.

Hasil uang jualan gorengannya dirampas saat ia sedang istirahat di sela-sela jualan.

Dengan kondisi fisiknya yang tak mampu melawan, Jodi juga tak mampu berteriak keras.

Ia hanya bisa pasrah dan terpaksa mengganti kerugian tersebut sendirian.

Kini, kisah pilu Jodi seorang difabel jualan gorengan demi bertahan hidup tak diakui orangtua itu viral.

Kisahnya menarik perhatian warganet yang merasakan simpati dan keprihatinan atas nasib yang dialami Jodi.

Baca juga: Viral Kisah Sayudi Dulu Utang Modal dari Mertua, Kini Sukses Jadi Raja Warteg, Punya 800 Cabang

Berikut beragam komentar warganet.

“Sbnernya yg begini bukan di kasih donasi aja tp butuh fasilitas lebih dr dinas terkait di kota tempat dia tinggal, kasihan harus kerja keras gini.”

“Ya Tuhan berikan rezeki pada dia Tuhanku lewat semua orang amen.”

“hatiku kok sakit ya:”)”

“Yg punya kontrakan pun gak mau ngurangin biaya nya...alangkah baik nya kan yg punya kontrakan memberi gratis saja ..hitung2 amalan tambahan”

“Apakah pasal 34 ayat 1 UUD 1945 yg berbunyi fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara sudah tidak ada”

“Semoga sehat selalu, bagus jalan hidupnya, dikelilingi orang-orang baik, sukses dan kuat terus jodii”

“Dinas sosial fokus bagi2 sembako. Oke saat nya kembali bekerja sesuai tupoksi "fakir miskin dan anak terlantar di pelihara negara,” tulis beragam komentar warganet.

Sementara itu, pengunggah video kisah pilu Jodi juga menyertakan adanya yayasan membuka donasi untuk membantu Jodi.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved