Bunga Raflesia di Pangandaran Rawan Dirusak, BKSDA Kirim Orang untuk Menjaga

Satu di antaranya, dengan menjaga bunga raflesia tersebut agar tidak di serang oleh para predator.

Penulis: Padna | Editor: Ravianto
istimewa Kusnadi
Bunga Raflesia di Cagar Alam Pangandaran 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Pangandaran, Kusnadi, mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya untuk melestarikan bunga Raflesia Arnoldi.

Satu di antaranya, dengan menjaga bunga raflesia tersebut agar tidak diserang oleh para predator.

"Predatornya itu, biasanya dimakan biawak. Biasanya predator itu yang merusak kalau bunga itu tidak dijaga," ujar Kusnadi dihubungi Tribun Jabar, Rabu (2/10/2024) sore. 

Makanya, agar bunga raflesia tidak dirusak predator tentu dalam seminggu ada petugas yang melakukan patroli rutin di Cagar Alam Pangandaran

"Biasanya, kita 2 kali dalam seminggu. Kita juga buat kurungan dengan menggunakan anyaman kawat atau ram. Ya, supaya aman tidak diserang predator," katanya.

Selain di Cagar Alam, bunga raflesia juga ada di kawasan TWA Pangandaran.

Tapi kurang karena sering banyak dikunjungi wisatawan.

"Jadi, agak kurang. Karena bunga raflesia itu sangat sensitif. Kan banyak orang, banyak hewan dan sebagainya."

"Berbeda dengan di Cagar Alam yang jarang dikunjungi orang. Dikunjungi orang paling kalau ada yang mau penelitian," ucap Kusnadi.

Ada beberapa titik keberadaan bunga raflesia di Cagar Alam Pangandaran seperti yang biasa disebut di Curug 1, Curug 2 dan Curug 3.

"Sementara total bunga raflesia mulai yang masih knop raflesia dan yang sudah berbunga di Cagar Alam ada sekitar 15 bunga. Yang knop raflesia itu nanti akan berbunga," ujarnya. *

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved