Unjungan Ki Jaka Dolog, Tradisi Adat Warga Indramayu untuk Meminta Keberkahan Leluhur
setiap selesai musim panen kedua setiap tahunnya, warga berbondong-bondong berkumpul dan melakukan tradisi unjungan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tradisi unjungan masih melekat di masyarakat Kabupaten Indramayu. Setiap desa di daerah pesisir utara Jawa Barat itu punya sosok leluhurnya masing-masing.
Unjungan sendiri berasal dari kata Ngunjung yang memiliki makna berkunjung.
Setiap tahun pula, warga berbondong-bondong menggelar tradisi unjungan ke sesepuh yang dianggap sebagai junjungan di wilayah setempat.
Seperti yang terlihat di Desa Pabean Udik Indramayu, hari ini warga disana melaksanakan Unjungan ke makam Ki Jaka Dolog, Minggu (29/9/2024).
Warga dari Desa Karangsong dan Desa Brondong juga ikut memeriahkan acara adat budaya yang masih terlestarikan tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat, Dedi Suwidiantoro mengatakan, tradisi unjungan sebenarnya lebih kepada silaturahmi antar warga.
Adapun Ki Jaka Dolog merupakan sesepuh warga di wilayah setempat.
Sehingga setiap selesai musim panen kedua setiap tahunnya, warga berbondong-bondong berkumpul dan melakukan tradisi unjungan.
“Ini lebih menjaga silaturahmi antar warga, sekaligus doa bersama untuk mendapat berkah dari para leluhur,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Dedi menyampaikan, sejak pagi buta, warga sudah bersiap menuju Balai Desa Pabean Udik untuk memulai tradisi unjungan.
Agar lebih meriah mereka membuat karnaval budaya, dengan cara menghias mobil maupun gerobak.
Masing-masing kendaraan karnaval itu merupakan perwakilan dari setiap RW di tiga desa tersebut.
Karnaval budaya pun berlanjut ke Makam Ki Jaka Dolog yang berjarak kurang lebih 3 kilometer dari balai desa.
Sepanjang jalan, tampak pula banyak warga yang berjajar memenuhi jalan, mereka ikut memeriahkan acara karnaval.
Dedi menyampaikan, dalam arak-arakan itu, masing-masing RW akan membawa makanan. Nantinya di Makam Ki Jaka Dolog, makanan tersebut akan dimakan bersama-sama.
Ini sekaligus menunjukkan semangat kerukunan antar warga masyarakat.
“Di sana, warga juga akan berdoa meminta keberkahan untuk desanya masing-masing agar selalu diberikan keberkahan dan kesejahteraan,” ujar dia.
(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman)
Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu, 2 Pemotor Tewas Tertabrak Truk Tangki yang Oleng |
![]() |
---|
Polisi Sekat Perbatasan di Indramayu Cegah Pelajar Berangkat Ikut Demo Buruh ke Jakarta |
![]() |
---|
Daftar Barang Bukti Kasus Polisi Bunuh di Indramayu, dari Kasur sampai Pakaian Terbakar |
![]() |
---|
Polres Indramayu Dalami Motif dan Modus Mantan Polisi yang Bakar Putri Apriyani dalam Kamar Kos |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Wanguk Indramayu Minta Lucky Hakim Bela Rakyat, Tuding Dapat Intimidasi dari Kuwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.