Nikah Massal PBA: Kegiatan Tahunan yang Membantu Para Calon Pengantin Kurang Mampu
Organsiasi yang bergerak di bidang pemberdayaan UMKM itu, menikahkan 11 pasangan Pengantin, bersamaan dengan HUT PBA ke-4.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belasan pasangan pengantin dinikahkan dalam nikah massal yang digelar Perhimpunan Bumi Alumni (PBA), di Botanical, Bandung, Minggu (29/09/2024).
Organsiasi yang bergerak di bidang pemberdayaan UMKM itu, menikahkan 11 pasangan Pengantin, bersamaan dengan HUT PBA ke-4. PBA juga menyelenggarakan bazaar dan ekshibisi pelaku bisnis UMKM selama dua hari. Acara nikah bersama ini, sudah melakukan sejak 2021.
Ketua MPR RI, Dr. Bambang Soesatyo yang hadir dam kegiatan itu menyampaikan bahwa kegiatan nikah bersama ini sangat membantu para pasangan calon pengantin.
“Pernikahan merupakan ibadah yang mulia di mana pasangan mengucap janji suci untuk hidup bersama sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama,” ujar Bambang.
Bamsoet pun menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Bazaar dan Ekshibisi UMKM yang diselenggarakan juga mendorong pelaku bisnis UMKM untuk semakin berkembang.
“Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anggota UMKM yang tergabung dalam PBA, untuk mengembangkan dan memasarkan produk,” katanya.
Ketua PBA, Dr. Ary Zulfikar menyampaikan, kegiatan bazaar UMKM dan nikah bersama pada tahun 2024 ini, merupakan program tahunan dan sejak PBA berdiri pada 2020.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program PBA dan Koperasi UMKM Alumni (KUALI), selain charity golf dan ekshibisi UMKM serta pengembangan UMKM untuk pasar domestik melalui gerai dan produk LUPBA/CUPBA Coffee dan ekspor,” ucapnya.
Sejak awal pendirian, kata dia, PBA selalu ingin melakukan kegiatan dengan berkolaborasi serta berkontribusi ke berbagai pihak.
“Kegiatan ini juga melibatkan sekaligus mendorong pelaku UMKM yang bergerak dibidang fashion, wedding planner, kuliner dan craft," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Antar Lembaga PBA, Dr Dewi Tenty menambahkan, acara tersebut menciptakan efek yang cukup luas kepada para pelaku bisnis UMKM.
“Kegiatan nikah bersama ini melibatkan berbagai pihak, produk UMKM, sewa kebaya, make up, dekorasi, craft dan gift, kesenian dan sebagainya dan bagi PBA acara nikah bersama menjadi bagian dari tanggungjawab sosialnya kepada mayarakat,” ujar Dewi.
Acara nikah bersama ini, kata dia, selalu ditunggu-tunggu oleh para calon pengantin yang kurang mampu. Moment ini pun, menjadi kebahagiaan bagi mereka yang karena keterbatasannya tidak bisa menikah secara layak.
"Di acara nikah bersama kita berusaha mengemasnya secara personil sehingga mereka yang ikut serasa nikah private,” katanya.
| Tanggapi Soal Larangan Impor Barang Bekas, Bamsoet Menilai Pemerintah Sudah Tepat Namun Ada Catatan |
|
|---|
| Jadi Ketua Ardin Jabar, Tubagus Raditya Indrajaya fokus Jalankan Pada Pelaku Usaha Lokal |
|
|---|
| Fantastis, Pemasukan Negara Bisa Bertambah Rp 1000 Triliun jika RUU Perampasan Aset Disahkan |
|
|---|
| Berawal dari Ngobrol Lewat HP, Sepasang Tunanetra asal Tasikmalaya Bersanding di Pelaminan |
|
|---|
| Sebanyak 15 Pasang Pengantin Nikah Massal Gratis di Pendopo Bandung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.