Kisah Pilu Kakek Penjual Sapu Lidi Bekal Hanya Makan Nasi dan Cabe, Jualan Cuma Dapat Untung 10 Ribu

Kakek Kaswin mengayuh sepedanya sembari kepanasan bahkan terkadang kehujanan untuk menawarkan dagangannya itu kepada warga yang dia temui di jalan.

Dari penghasilan menjual sapu lidi itu ternyata tak seberapa.

Ia hanya mendapat uang sebesar R 10.000 - Rp 20.000, itu pun jika dagangan sapu miliknya laku semuanya.

Diketahui kakak Kaswin menjual sapu lidi itu dari pengepul.

Harga sapu lidi yang dia tawarkan sebesar Rp 7.000 per biji.

Sementara itu kakek Kaswin hanya mendapatkan untung Rp 2000 per sapu.

Semua penjualan kakek harus disetorkan uangnya sebesar Rp 5000 per sapu ke pengepul.

Kehidupan dan kisah pilu kakek Kaswin penjual sapu lidi itu tak hanya sampai sana.

Ternyata kakek Kaswin juga tinggal di rumah yang tak layak huni.

“Waktu silaturahmi kerumah kakek, semakin sedih rasanya ketika melihat kondisi rumah kakek kaswin,” ungkap perekam.

Dinding rumah kakek penjual sapu itu hanya ditutup kain, kayu penyangga rumahnya pun sudah amblas karea gempa.

Kini, kisah pilu kakek Kaswin penjual sapu lidi hanya makan nasi dengan cabe itu viral dan menarik simpati warganet.

Baca juga: Kisah Pilu Penjual Bale Jalan Kaki Pikul Dagangan dari Cibinong ke Tanjung Priok, Demi Biayai Anak

Tak sedikit warganet ikut bersimpati atas nasib pilu yang dialami kakek tersebut.

Sementara itu pengunggah membuka donasi untuk membantu perekonomian kakek Kaswin, penjual sapu lidi tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.