Momen Pilu Bilqis, Kakak 3 Balita Korban Kebakaran di Cipinang Jaktim Lihat Adik Dimakamkan

Momen pilu terekam dalam proses pemakaman tiga jenazah balita korban kebakaran Cipinang di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2024).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunJakarta.com
Momen pilu terekam dalam proses pemakaman tiga jenazah balita korban kebakaran Cipinang di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Momen pilu terekam dalam proses pemakaman tiga jenazah balita korban kebakaran Cipinang di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2024).

Adapun, ketiga balita yang menjadi korban tersebut masing-masing bernama Kanaya Khalifah (4), Muhammad Rafka Al Ghifari (3), dan Dina Nur Asyifa (1).

Ketiganya meninggal dunia dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Cipinang Bunder, RT 05 RW 18 Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024) pagi.

Saat proses pemakaman berlangsung, kakak dari ketiga balita itu, Bilqis (8) tidak kuasa menahan air matanya.

Ia menangis di belakang bibinya saat jenazah ketiga adiknya itu memasuki liang lahat.

Ia sesekali melihat ke arah nisan kayu yang di sana tercantum nama ketiga adiknya tersebut.

Sementara itu, ayah dan ibu korban, Yedi Julianda dan Dwi Maulisa hanya bisa termenung selama proses pemakaman.

Keduanya terus menatap ke arah nisan kayu yang ditanamkan di tempat peristirahatan terakhir anak-anak mereka.

Tiga bayi berusia bawah lima tahun (Balita) tewas akibat  kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur. Ketiganya dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2024)
Tiga bayi berusia bawah lima tahun (Balita) tewas akibat kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur. Ketiganya dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (21/9/2024) (tribunnews)

Baca juga: Kisah Pilu Tiga Balita Tewas dalam Kebakaran di Cipinang, Sempat Terjebak dalam Kamar

Adapun, Yedi dan Dwi memiliki lima anak, kakak dari Bilqis yakni bernama Fathia (9).

Pengurus RT setempat, Satrio Setiyono (57) mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, kedua kakak korban selamat karena berada di sekolah.

Saat itu, Fathia dan Bilqis sedang dijemput oleh ibunya.

"Anak pertama dan kedua selamat karena mereka masih sekolah," kata Satrio, Jumat (20/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.

Kronologi Kebakaran

Kerabat korban sekaligus saksi, Saripudin (40) menjelaskan, kebakaran pertama kali dilihat istrinya dari depan rumah yang terbakar.

Sekitar pukul 9.30 WIB, istri Saripudin melihat sudah ada asap tebal serta bau gosong menyeruak dari atas rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved