Pengamat Sebut 3 Alasan Ini yang Membuat PDIP Bakal Tolak Bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti tidak yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan membawa partainya bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pengumuman calon Kepala Daerah yang diusung oleh PDIP pada Pilkada 2024, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNJABAR.ID -  Adanya jalinan komunikasi antara petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dengan Gerindra belum tentu akan melahirkan kesepakatan politik dengan bergabungnya PDIP ke Koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Kaesang Pangarep.

Hal ini disampaikan oleh Pengamat Politik Ray Rangkuti.

Ray Rangkuti tidak yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan membawa partainya bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Setidaknya, menurut Ray Rangkuti, ada tiga alasan utama yang membuat PDIP tidak mungkin gabung kabinet mendatang.

Pertama, secara politik dan elektoral akan merugikan PDIP jika gabung koalisi Prabowo-Gibran.

Baca juga: 5 Penggugat SK Pengurus PDIP Minta Maaf ke Megawati, Dapat Rp 300 Ribu Tanda Tangani Kertas Kosong

"Akan jauh lebih strategis jika tetap mereka di luar (koalisi)," ujar Ray Rangkuti, Kamis (19/9/2024).

Kedua, Ray mengatakan Megawati memiliki karakter yang berbeda dengan politisi Indonesia pada umumnya.

"Sejauh pengenalan saya terhadap ibu Mega, beliau bukanlah politisi dengan gaya politisi Indonesia umumnya,"

"Ada karakter, sportifitas dan idealitas dalam jejak politik ibu Mega,"

"Saya kira, jalan ini akan tetap ditempuh oleh ibu Mega," ujarnya.

Sementara faktor ketiga, menurut Ray Rangkuti adalah bukan soal kekuasaan.

Menurut Ray, jika kekuasaan yang diinginkan Megawati maka  PDIP niscaya tidak akan menolak ide 3 priode pemerintahan Jokowi.

"Sudah hampir dapat dipastikan jika mereka setuju dengan gerakan itu, mereka akan berkuasa sampai 2029 yang akan datang," kata dia. 

Baca juga: Tupperware Alami Kebangkrutan, Berjaya Selama 80 Tahun Kini Tanggung Utang Rp12 Triliun

Faktanya, justru hanya PDIP yang secara terbuka dan di depan menyatakan tidak untuk 3 priode.

"Lha, 3 priode saja mereka tolak apatah lagi hanya 1 atau 2 kursi kabinet," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved