Pemkab Karawang Sebut Video Viral Ribuan Nasi Tumpeng Basi sebagai Hoaks

Sebelum dibagikan, kata Aep, pada nasi tumpeng itu memang dilakukan pemeriksaan oleh tim verifikasi Dinas Kesehatan yang  melakukan uji kualitas.

Instagram.com/@aep_syaepulohse
Bupati Aep Syaepuloh memberikan klarifikasi soal ribuan nasi tumpeng yang dibuang seusai pecahkan rekor muri di perayaan HUT Karawang ke-391 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang menyebut video viral yang menyebutkan ribuan nasi tumpeng dibuang karena basi saat saat perayaan Hari Jadi ke-391 Karawang, Jawa Barat merupakan hoaks.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengungkapkan, hanya sebagian kecil nasi tumpeng yang tidak layak makan dan dibuang. Sebagian besar nasi tumpeng itu dibagikan dan makan bersama masyarakat yang hadir pada perayaan hari jadi Karawang.

Sebelum dibagikan, kata Aep, pada nasi tumpeng itu memang dilakukan pemeriksaan oleh tim verifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) yang  melakukan uji kualitas nasi tumpeng yang ada. Hasilnya memang ditemukan beberapa nasi tumpeng tidak layak konsumsi karena basi.

"Perlu kami klarifikasi, upaya tersebut merupakan bentuk preventif panitia penyelenggara karena sebagian kecil nasi tumpeng sudah tidak layak makan. Demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan, pihak panitia memilih segera membersihkannya," ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Baca juga: Ribuan Nasi Tumpeng Pecahkan Rekor Muri di Karawang Dibuang, Warga Kecewa, Bupati Beber Klarifikasi

Aep Syaepuloh mengungkapkan, pihaknya memecahkan rekor Muri pembuatan 1.600 nasi tumpeng berbentuk peta Karawang.

Adapun nasi tumpeng tersebut bukan dari Pemkab. Banyak sumbangan dari berbagai badan usaha, di antaranya rumah sakit hingga perusahaan yang ada di kawasan Karawang.

"Jadi nasi tumpeng itu dari bantuan pihak luar yang memberikan support untuk Karawang," ujar Aep.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Asep Aang Rahmatullah menyebut rangkaian gebyar tumpeng pemecah rekor MURI ini merupakan terobosan yaitu syukuran pemerintah daerah dengan masyarakat bisa makan tumpeng bareng sekaligus pemecahan rekor MURI.

"Jadi sebetulnya konsep acara ini ialah selain memecahkan Rekor MURI tumpeng terbanyak se-Indonesia juga adalah makan besar warga Karawang mengingat jumlahnya yang sangat besar sekitar 1.600 an tumpeng,” kata Sekda.

Terkait video viral yang menyebutkan ribuan nasi tumpeng basi dan dibuang merupakan hoaks. Hanya sebagian kecil yang dibuang karena Pemda Karawang melalui Tim Verifikasi Gizi Dinas Kesehatan memeriksa kualitas nasi tumpeng sebelum dibagikan ke masyarakat.

Dia menyebutkan, sesuai dengan hasil verifikasi dan validasi data rekor, maka Karawang kini meraih rekor dunia yang membentuk peta besar menggunakan nasi tumpeng.

Berdasarkan verifikasi, katanya, tercatat bahwa peta Karawang yang dibentuk seluas 25x30 meter dengan menggunakan nasi tumpeng sebanyak 1.600 tumpeng itu masuk rekor terbesar di dunia. (Cikwan Suwandi)
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved