Keluarga AA Siswi SMP yang Dibunuh Pelajar SMA di Palembang Datangi Hotman Paris Minta Bantuan

Safarudin, ayah AA bahkan sampai ke Jakarta mendatangi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Editor: Ravianto
instagram@hotmanparis
Safarudin ayah almarhumah AA Siswi SMP yang dibunuh pelajar SMA di Palembang mendatangi Hotman Paris di Jakarta Guna Minta Bantuan Hukum, Rabu (11/9/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, PALEMBANG - Keluarga korban pembunuhan dan pemerkosaan di Palembang meminta keadilan.

Safarudin, ayah AA bahkan sampai ke Jakarta mendatangi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

AA adalah bocah SMP berusia 13 tahun yang diperkosa dan dibunuh oleh 4 orang, 3 di antaranya masih di bawah umur.

Pelaku utamanya adalah IS yang berusia 16 tahun.

Keempatnya adalah pelajar SMA di Palembang.

IS sudah ditahan sementara 3 orang lagi tidak ditahan dan hanya menjalani rehabilitasi.

Baca juga: Sadisnya Siswa SMA di Palembang Ini, Dendam Cintanya Ditolak Bocah SMP, Ajak Teman Perkosa dan Bunuh

Karena hanya menjalani rehabilitasi inilah yang membuat keluarga korban meradang.

Safarudin dan keluarganya kemudian mendatangi pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta.

Tiga pelaku pembunuhan AA, siswi SMP yang tewas di Palembang, Sabtu (7/9/2024).
Tiga pelaku pembunuhan AA, siswi SMP yang tewas di Palembang, Sabtu (7/9/2024). (agung dwipayana/sriwijaya post)

Melansir dari postingan Instagram @HotmanParisoaffial, Rabu (11/9/2024) Hotman Paris membagikan video pertemuan dengan Safarudin orang tua almarhumah AA dan kakak ayahnya.

"Malam ini saya didatangi bapak Safarudin dari Palembang, bapak kandung korban pemerkosaan sampai meninggal umur 13 tahun yang diperkosa 4 orang dan dibunuh," ujar Hotman Paris.

"Datang ke Hotman 911 untuk ikut memperjuangkan bagaimana penafsiran undang-undang, karena di undang-undang disebutkan untuk anak dibawah 14 tahun tidak boleh dikenakan hukuman hanya dikembalikan ke rehab atau orangtuanya, dimana keadilan," sambung Hotman Paris.

Hotman Paris lantas menanyakan keinginan dari pihak keluarga almarhumah AA.

"Gimana buk, sebagai kakak dari bapak korban," tanya Hotman Paris.

Mewaliki Safarudin, sang kakak perempuan menyebutkan jika keluarganya merasa tidak ada keadilan bagi almarhumah.

"Saya merasa keadilan tidak adil bagi kami, karena kenapa bang anak kami itu dibunuh baru diperkosa, dua kali di tempat yang berbeda," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved