Opang di Pasir Impun Bandung Tak Bisa Paksakan Kehendak Lagi, Masyarakat Bebas Naik Ojol

Pihak ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Mandalajati, Bandung, tak boleh bersikap arogan lagi.

|
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Camat Mandalajati, Yati Sri Sumiati, menyaksikan penandatangan keputusan bersama menyelesaikan masalah ojol-opang di Pasir Impun, Mandalajati, Bandung, Selasa (10/9/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Mandalajati, Bandung, tak boleh memaksakan kehendak lagi.

Selama ini, mereka seperti menjadi "penguasa". Ojek online tak boleh masuk karena penumpang harus mereka yang mengantarkannya.

Kini, mereka harus mengikuti keputusan bersama yang akan aktif mulai 16 September 2024.

Berdasarkan surat keputusan bersama itu, masyarakat tidak boleh dikekang dalam memilih moda transportasi.

Keputusan bersama itu diambil sebagai jalan keluar perseteruan opang dan ojol yang terjadi dalam beberapa hari ini.

Keputusan bersama tersebut dituangkan dalam berita acara keputusan bersama demi menciptakan situasi dan kondisi lingkungan yang aman serta kondusif, khususnya di wilayah Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Camat Mandalajati, Yati Sri Sumiati, mengatakan, keputusan bersama ini akan berlaku mulai 16 September 2024. Kedua belah pihak berkesempatan melakukan sosialisasi terkait keputusan bersama itu.

Baca juga: Opang vs Ojol di Pasir Impun Kota Bandung, Dishub Perintahkan Opang Ikuti Perkembangan Jaman

"Nantinya akan ada pertemuan lanjutan. Kami bersyukur dengan hasil keputusan bersama yang telah disepakati seluruh pihak," ujar Yati seusai mediasi di Kantor Kecamatan Mandalajati, Selasa (10/9/2024) malam.

Atas hal tersebut, pihaknya pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang bisa menahan diri dan menghadirkan situasi aman dan kondusif selama proses mediasi itu berlangsung.

"Alhamdulilah kita bisa duduk bersama, dan menghasilkan sebuah solusi untuk mewujudkan bahwa lingkungan kita lingkungan yang aman dan sejahtera," kata Yati.

Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Kusno Diyantara, berharap tidak ada lagi gesekan yang terjadi dan semua dapat saling menghargai serta menjaga lingkungan tetap kondusif.

Baca juga: Ribut Opang vs Ojol di Pasir Impun Bandung, Federasi Pekerja Transportasi: Warga Bebas Naik Apa Saja

"Terima kasih opang dan ojol dapat menjaga Bandung kondusif. Hari ini betul-betul ada penyelesaian. Ke depan tidak ada lagi yang melakukan tindakan yang menyalahi aturan atau tindak pidana terutama baik dari ojol maupun dari opang," ucap Kusno.

Jika ada gesekan setelah mediasi ini dilakukan, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas karena bisa menganggu kamtibmas di Kota Bandung.

"Jangan sampai ada yang melakukan provokasi," katanya. (*)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved