Berita Viral

Nasib Pilu Buruh Nira, Kakinya Membusuk Tetap Panjat Pohon Kelapa, Tinggal di Gubuk Tanpa Listrik

Pak Nana bahkan tidak mampu untuk membeli kasa, ia mengikat kakinya yang basah karena rembesan darah itu dengan karet ban.

Instagram @sayaphati
Pak Nana bahkan tidak mampu untuk membeli kasa, ia mengikat kakinya yang basah karena rembesan darah itu dengan karet ban. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu hidup seorang buruh nira kakinya membusuk, viral di media sosial.

Buruh nira itu akrab disapa Nana, kisahnya viral di media sosial setelah diunggah Instagram @sayaphati, Kamis (5/9/2024).

Dalam video yang diunggah, terlihat kondisi kaki Pak Nana yang memprihatinkan. 

Pak Nana bahkan tidak mampu untuk membeli kasa, ia mengikat kakinya yang basah karena rembesan darah itu dengan karet ban.

"Miris sekali kisah hidup Pak Nana, kakinya basah krn darahnya terus merembes dan dikerubungi semut. untuk menahan rasa sakit, kakinya hingga diikat dengan karet ban," tulis pengunggah, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (6/9/2024). 

Baca juga: Sosok Muh Rizqi Anggota DPRD Jateng Ramai Disoroti, Masih Kuliah Semester 5, Dilantik Bareng Ayah

Jangankan untuk membeli kasa, untuk membeli beras saja Pak Nana masih kesulitan.

Dengan kondisinya yang memilukan, Pak Nana masih terus berjuang untuk hidupnya.

Demi mendapatkan uang, ia harus memanjat pohon kelapa.

"SEDIH KAKINYA MEMBUSUK DAN PAK NANA HARUS TETAP BERJUANG MENCARI NAFKAH SEBAGAI BURUH PENCARI NIRA (AIR KELAPA UNTUK MEMBUAT GULA MERAH)," sambunh pengunggah.

Saat memanjat pohon kelapa, ekspresi wajah Pak Nana pun terlihat kesakitan. 

Ia tidak bisa leluasa seperti sebelumnya.

Saat pertama kali ditinggal sang istri, Pak Nana sudah putus asa.

Ia nyaris putus asa karena penyakitnya sudah lama tidak diobati.

Selain itu, Pak Nana juga ternyata tinggal di gubuk tengah kebun.

Tempat tinggalnya itu pun jauh dari kata bersih.

Baca juga: Kisah Tukang Parkir Kelainan Kaki, Merangkak Demi Ayah Bisa Makan, Tolak Hidup dari Belas Kasihan

Bahkan, saat malam ia harus gelap-gelapan karena tidak ada listrik. 

"Kami jg sedih melihat keadaan gubuk abah yg begitu pengap dan kumuh, tinggal di tengah kebun tanpa listrik. gubuk yg ia tinggali menyatu dengan tungku pembuat gula, kami takut jika ada angin besar gubuknya terbakar," lanjut pengunggah.

Kisah Pak Nana pun menuai banyak simpati dari warganet.

@son***.
Min kalau donasi udah terkumpul utamain dlu berobat Bpk ya min semoga banyak yg donasi

@viv***
Bang itu diabetes bang kaya almarhum bapak aku ya Allah sakit banget itu bang

@laur***.
Bismillah semoga banyak orang baik yg bantu Pak Nana…dan kaki Bapak lekas membaik & pulih..aamiin ya rabb

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved