Doa Harian

Doa dan Shalawat Sambut Rabiul Awal Bulan Kelahiran Nabi Muhammad, Berikut Artinya dan Keutamaannya

Berikut beberapa bacaan doa dan shalawat menyambut bulan Rabiul Awal dan kelahiran Nabi Muhammad SAW, lengkap dengan terjemahan dan keutamaannya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
islami.co
Ilustrasi - Doa dan Shalawat Sambut Rabiul Awal Bulan Kelahiran Nabi Muhammad, Berikut Artinya dan Keutamaannya 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah beberapa bacaan doa menyambut bulan Rabiul Awal yang bisa dibaca, lengkap dengan terjemahan dan keutamaannya.

Setelah bulan Safar, maka umat Muslim menyambut Bulan Rabiul Awal.

Tahun ini jadwal 1 Rabiul Awal 1446 H jatuh pada Kamis 5 September 2024.

Bulan ketiga dalam urutan kalender Islam ini termasuk bulan mulia yang dinantikan umat Muslim.

Hal ini lantaran di bulan Rabiul Awal inilah terjadinya peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Jadwal 1 Rabiul Awal 1446 H dan Maulid Nabi 2024, Berikut Amalan di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad

Dalam sejarah Islam diyakini bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin 12 Rabiul Awal di tahun Gajah.

Mengingat bulan Rabiul Awal termasuk istimewa, umat Muslim menyambutnya dengan suka cita.

Biasanya pada Rabiul Awal dianjurkan memperbanyak ibadah dan mengerjakan amalan sunah, termasuk memperbanyak doa dan shalawat.

Terlebih memanjatkan shawalat saat memperingati Maulid Nabi sangat bermakna dan dianjurkan.

Adapun keutamaan shalawat dimaknai sebagai ungkapan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, kekasih Allah SWT.

Oleh karena itu ketika memperingati bulan kelahiran Nabi, umumnya umat muslim mewarnainya dengan shalawat.

shawalat Nabi Muhammad SAW
shalawat Nabi Muhammad SAW (Grid.ID)

Selain shalawat, tentu saja kita juga dianjurkan memperbanyak doa, termasuk doa menyambut bulan Rabiul Awal itu tiba.

Adapun doa menyambut bulan Rabiul Awal ini di antaranya doa menyambut awal bulan atau pergantian bulan, termasuk doa syukur.

Berikut Tribunjabar.id rangkum doa dan shalawat menyambut bulan Rabiul Awal, lengkap beserta artinya dan keutamaannya.

1.Doa Awal Bulan

Seperti bulan lainnya, setiap memasuki bulan baru, sahabat muslim dapat membaca doa awal bulan.
 
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya : 

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
 
Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.

2. Doa Syukur

Selain doa pergantian bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa syukur berikut ini.

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."

Demikian, bacaan doa awal bulan di atas dapat dibaca setelah menunaikan salat Magrib.

Baca juga: Arti Bulan Rabiul Awal, Berikut Asal-usulnya hingga Diperingati Sebagai Bulan Maulid Nabi

3. Doa Habib Umar bin Hafidz pada Bulan Rabiul Awal

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ إِقْبَالِ شَهْرِ رَبِيْعِ الْأَوَّلِ، وَمَا جَعَلْتَ فِيْ قُلُوْبِ أَحَدٍ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ فِيْ شَرْقِهَا وَغَرْبِهَا مِنْ نُوْرِ سِرِّ الفَرَحِ بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ الَّذِيْ هُوَ عِنْدَكَ أَجَلَّ وَأَعْلَى فَوَسِّعْ نَصِيْبَنَا فِيْ قُلُوْبِنَا مِنْهُ، وَأَكْثِرْ اللَّهُمَّ حَظَّنَا مِن حَقِيْقَتِهِ، وَاجْعَلْهُ فَرْحاً يَتَّصِلُ بِالْفَرَحِ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَاْلفَرَحِ فِي اْلبَرْزَخِ، وَاْلفَرَحِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ، وَاْلفَرَحِ فِي دَارِ اْلكَرَامَةِ.. آمِيْن.

Allahumma bārik lanā fī iqbāli syahri rabīil awwali wa mā jaalta fī qulūbi ahadin min ahlil ardhi fī syarqiā wa gharbihā min nūri sirril farahi bika wa birasūlikal ladzi huwa indaka ajalla wa alā fawassinashībana fi qulūbinā minhu, wa aktsir Allahumma haddzanā min haqīqatihi waj alhu Farhan yattasilu bil farahi i`ndal maut wal farahi fil barzakhi wal farahi yaumal qiyāmati wal farahi fi dāril karāmati āmīn.

Artinya:

“Ya Allah berhakilah kami di bulan Rabiul Awal, dan apa-apa yang Engkau titipkan di dalam setiap hati penduduk bumi baik yang ditimur maupun di barat, yaitu berupa cahaya rahasia kebahagiaan dengan-Mu dan kebahagiaan dengan Rasul-Mu yang sangat agung dan mulia di sisi-Mu,

Maka luaskanlah bagian kami di dalam hati-hati kami dari kebahagian itu, dan perbanyaklah bagian kami daripada hakikat kebahagian itu, dan jadikanlah kebahagian itu sebagai kebahagiaan yang bersambung dengan kebahagiaan di saat kematian, dan kebahagiaan di alam barzakh, dan kebahagiaan di hari kiamat, dan kebagiaan di surga, āmīn.”

Doa di atas dibaca Habib Umar bin Hafidz di setiap datangnya bulan Rabiul Awal.

Pada bulan Rabiul Awal ini umat muslim mengharap dan memohon kepada Allah SWT agar bisa mendapatkan keberkahan dari-Nya agar tetap senantiasa bisa berbahagia dengan mencintai Nabi Muhammad SAW.

Bacaan shalawat menyambut Maulid Nabi

Sejatinya, shalawat yang disampaikan untuk junjungan Nabi Muhammad SAW juga merupakan doa. 

Dalam shalawat terkandung doa untuk Nabi dan keluarganya serta pujian.

Shalawat merupakan doa dan seruan kepada Allah SWT untuk memohon berkah.

Shalawat juga dapat diartikan sebagai ungkapan kecintaan, penghargaan dan kehoramatan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah.

Selain itu bershalawat merupakan ciri dari golongan pengikut Nabi. Bagi ia yang bershalawat kelak ia akan mendapatkan pertolongan dan syafaat dari Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Bagi orang yang banyak membaca shalawat akan dikumpulkan di Surga bersama Nabi.

Rasulullah SAW bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
 
Perintah agar umat muslim bershalawat bahkan sudah jelas tercantum dalam Al Quran Surat Al Ahzab : 56.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا 

Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā 

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al Quran Surat Al Ahzab 33: 56).

Baca juga: Inilah Hikmah dan Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Hukum Memperingatinya 

Berikut ini Tribunjabar.id himpun bacaan-bacaan shalawat menyambut Maulid Nabi.

Shalawat pendek

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad
Artinya:

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Shalawat Nabi mengandung doa keselamatan

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ

Allohumma solli wasallam ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Sholatan tunjiina bihaa min jamii’il ahwaali wal afti. Wataqdhii lanabiha jamii’al khajaati

Wa tuthoharunaa bihaa min jamii’ issaiya’ati.  Watar fa’unaa bihaa ‘indaka a’laddaro jaati. Wa tuballagunaa biha akhshol ghoyaati min jamii’il khoirooti fiil khayati waba’dil mamaati innahu samii’u khoriibu mujiibuudda ‘awaati wayaa khoodziyal haajati

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rakhmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rakhmat yang bisa menyelamatkan kami dari semua ketakutan dan penyakit, yang bisa memenuhi semua kebutuhan kami.”

“Yang bisa mensucikan diri kami dari semua keburukan, yang bisa meninggikan derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan bisa mengantarkan kami kepada tujuan maksimal dari semua kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.”
 
Shalawat Nabi dalam Tasyahud

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Ya, Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

"Ya, Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia." [HR Bukhari, Muslim, dan lainnya].

Doa dan sholawat dalam Tasyahud ini senantiasa dibacakan kapan saja.

Baik pagi, siang, sore, malam hari maupun subuh, saat mengerjakan salat lima waktu atau setelahnya.

Demikian, itulah beberapa shalawat dan doa-doa yang dapat dibaca menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan menjadi doa harian.
 
Selain shalawat di atas, masih banyak shalawat lainnya yang didapat dibaca.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved