Begini Cara Melindungi Anak-Anak dari Penularan Cacar Monyet?

Varian baru dari virus mpox (clade Ib) telah menimbulkan kekhawatiran besar karena potensi menyebar lebih luas di berbagai kelompok usia

Editor: Siti Fatimah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi cacar monyet- 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyakit cacar monyet atau Mpox kini tengah ramai jadi [erbincangan. Tak ada salahnya untuk tetap waspada meski kasunya di Indonesia masih sangat kecil

Kewaspadaan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan agar tak tertular penyakit ini.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikam untuk mencegah agar tak tertular penyakit ini terutama bagi anak-anak.

Dikutip dari Kontan, Mpox adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox (cacar monyet). Virus ini termasuk dalam keluarga yang sama dengan virus penyebab cacar (smallpox), meskipun lebih ringan.

Baca juga: RSD Gunung Jati Cirebon Siap Tangani Kasus Cacar Monyet, Sediakan 6 Ruang Isolasi

Namun, varian baru dari virus mpox (clade Ib) telah menimbulkan kekhawatiran besar karena potensinya untuk menyebar lebih luas di berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.

Mengutp laman Unicef, Virus mpox tidak mengenal diskriminasi. Siapa pun yang terpapar dapat terinfeksi, dan anak-anak, individu dengan sistem imun yang lemah, serta wanita hamil berada pada risiko tinggi untuk mengalami penyakit yang lebih parah.

Di wilayah seperti Republik Demokratik Kongo (DRC), di mana anak-anak sering kali kekurangan gizi dan menderita penyakit lain, risiko komplikasi dari mpox semakin meningkat.

Penyebaran Mpox: Ancaman yang Tidak Terlihat
 

Virus mpox dapat menyebar melalui beberapa cara, termasuk:

Kontak langsung dengan lesi pada kulit atau cairan tubuh yang menular.

Kontak dengan bahan yang terkontaminasi seperti pakaian atau linen, atau melalui cedera akibat benda tajam di lingkungan perawatan kesehatan.

Baca juga: Gejala dan Tanda Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet, WHO Umumkan Jadi Darurat Kesehatan Dunia

Kontak dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Penularan dari ibu hamil kepada janin.
 

Anak-anak dapat terpapar di rumah atau di lingkungan sekitar mereka melalui kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala mpox, termasuk orang tua, pengasuh, atau anggota keluarga lainnya.

Gejala Mpox pada Anak-Anak
 

Gejala mpox pada anak-anak mirip dengan gejala cacar, meskipun biasanya lebih ringan. Gejala umum meliputi:

Ruam kulit,

Demam,

Sakit tenggorokan,

Sakit kepala,

Nyeri tubuh,

Nyeri punggung,

Lemas,

Pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca juga: Heboh Video WNI Minta Tolong Ngaku Disekap, Dipaksa Kerja 15 Jam dan Disiksa Jika Tak Capai Target

Dampak Mpox pada Anak-Anak di Afrika Tengah
 DRC menjadi pusat wabah mpox saat ini, dengan lebih dari separuh kasus terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Selain itu, kasus mpox telah dilaporkan di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, dengan peningkatan kasus di Republik Afrika Tengah (CAR) dan negara-negara sekitarnya.

Faktor-faktor seperti malnutrisi yang meluas, kondisi kehidupan yang padat, keberadaan penyakit menular lainnya, dan akses terbatas ke layanan kesehatan, memperparah situasi yang sudah berbahaya ini bagi anak-anak.

Sistem kesehatan yang kewalahan dan lemah, kekurangan alat tes diagnostik, serta rendahnya kesadaran masyarakat semakin memperumit kondisi ini bagi anak-anak dan keluarga mereka.

Perlindungan Anak-Anak dari Mpox
 

ntuk melindungi anak-anak dari mpox:

Pahami gejala penyakit, cara penularannya, dan tindakan yang harus dilakukan di daerah Anda jika seseorang jatuh sakit.

Hindari kontak dekat atau berbagi barang pribadi dengan siapa pun yang memiliki mpox atau gejalanya.

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, dan bantu anak-anak melakukan hal yang sama.

Segera hubungi penyedia layanan kesehatan jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala mpox.

Orang yang didiagnosis dengan mpox mungki

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved