PT Astra International Tbk-Daihatsu Gelar Gebyar Screening Menuju Bandung Zero Thalasemia
Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi, screening, pembuatan rumah singgah, dan hal-hal lain sebagai wujud kepedulian pada penderita thallasaemia
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penderita thalasemia di Indonesia masih tergolong cukup tinggi yakni sebanyak 11 ribu orang per tahun 2023. Dari jumlah tersebut, provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah penderita terbanyak yakni mencapai sekitar 40 persen.
Sebagai bentuk kepedulian sekaligus untuk mendukung pencegahan thalasemia, PT Astra International Tbk – Daihatsu wilayah Jawa Barat menggelar edukasi dan sosialisasi tentang thalasemia dengan tema “Gebyar Screening Thalasemia, Kota Madya Bandung Menuju Zero Thallasaemia” di Taman Dwi Sartika Balai Kota Bandung, Selasa (3/9/2024).
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Wilayah Jawa Barat PT Astra International Tbk – Daihatsu Michael Hendro, Ketua Umum Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) Ruswandi dan dari pihak Pemerintah Kota Bandung yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung.
Baca juga: Apresiasi Pelanggan Loyal, ADM Gelar Daihatsu Kumpul Sahabat
Kepala Wilayah Jawa Barat PT Astra International Tbk – Daihatsu Michael Hendro, mengatakan kegiatan “Gebyar Screening THalassaemia, Kota Madya Bandung Menuju Zero Thallasaemia” merupakan salah satu realisasi program CSR PT Astra International Tbk – Daihatsu di bidang Kesehatan.
"Kegiatan ini sudah secara rutin kami lakukan sejak tahun 2011. Kegiatan yang dilakukan adalah edukasi, screening, pembuatan rumah singgah, dan hal-hal lain sebagai wujud kepedulian pada penderita thallasaemia," kata Michael
Di tahun 2024, kegiatan “Gebyar Screening Thalassaemia, Kota Madya Bandung Menuju Zero Thallasaemia” menjadi kick off dari serangkaian agenda campaign yang akan di selenggarakan di kota bandung.
Target 1000 masyarakat umum yang terdampak kegiatan, di laksanakan secara bertahap di mulai dari kegiatan gebyar ini.
"Kota Bandung di pilih pada tahun ini sebagai venue atas pertimbangan masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai thalassaemia dan dalam rangka pencehagan penyebaran thalassaemia di Kota Bandung," lanjut Michael.
Menurutnya, PT Astra International Tbk – Daihatsu memiliki tujuan agar masyarakat teredukasi mengenai dampak thalassemia sehingga bisa menekan mata rantai penyebaran, dan membantu pengobatan bagi penderita serta keluarga penderita.
Dalam hal ini perusahaan menekankan tindakan preventif dan kuratif sebagai solusi efektif penanganan hulu dan hilir.
Pertama edukasi masyarakat umum, agar masyarakat memiliki pemahaman secara umum terkait thalassemia.
Kedua, kegiatan screening thalassemia, agar masyarakat dapat mengidentifikasi potensi carrier / pemabawa sifat dalam dirinya.
Karena seperti yang kita tahu bersama bahwa salah satu penyebab thalassemia adalah pernikahan pasangan sesama pembawa sifat.
Ketiga adalah support bagi penderita mengingat saat ini fasilitas penanganan bagi penderita khususnya di daerah masih terbatas. Sehingga kami berusaha membantu dengan sarana berupa rumah singgah dan bantuan pompa suntik .
Setelah pelaksanaan gebyar pada 03 September 2024, akan dilanjutkan kegiatan screening thalassaemia hingga akhir tahun 2024 di Bandung sekitarnya.
"PT Astra International Tbk – Daihatsu dengan YTI dan Pemkot Bandung, berharap melalui program ini Kota Madya Bandung Menuju Zero Thalasaemia dapat tercapai dalam waktu mendatang seiring dengan meningkatnya pemahaman masyarakat umum terkait Thalassaemia<' pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Momon Ahmad Imron Sutisna mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut.
Menurutnya, butuh dukungan banyak pihak untuk bersama-sama menekan angka penderita thalasemia.
Terlebih Jawa Barat termasuk didalamnya kota Bandung menjadi daerah dengan jumlah penderita thalasemia tertinggi di Jawa Barat.
"Dengan prevalensi tinggi ini, tentu butuh perhatian khusus. Adanya kegiatan ini termasuk sebagai salah satu upaya untuk mencegah thalasemia," katanya.
Baca juga: Daihatsu Bagi-bagi THR di Bulan Ramadan
Ia mengatakan, peningkatan kasus thalasemia terindikasi dari meningkatnya perkawinan antara sesama pembawa sifat.
Untuk mencegahnya dengan melakukan edukasi serta sosialisasi pada masyarakat, mahasiswa, serta pelajar sekolah.
Selain itu, perlu didukung juga dengan melakukan skrining dan deteksi dini serta pemeriksaan janin yang dikandung oleh pasangan pembawa sifat.
"Semua ini perlu dilakukan untuk memutus mata rantai thalasemia," katanya.
Sementara itu, dalam pemaparannya, Ketua Umum Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI) Ruswandi mengatan
Thalasemia adalah kondisi kelainan darah bawaan di mana tubuh membentuk hemoglobin yang tidak normal.
Gangguan pada hemoglobin menyebabkan kerusakan sel darah merah berlebih hingga memicu anemia.
Thalasemia bersifat genetik, artinya diturunkan dari orang tua ke anak.
Penyakit ini perlu diwaspadai karena bisa memicu gagal jantung, pertumbuhan yang terhambat, gangguan hati, hingga mengancam nyawa.
Yayasan Thalassaemia Indonesia (YTI)
PT Astra International Tbk – Daihatsu
PT Astra International Tbk
Daihatsu
Thalasemia
Bandung
Tribunjabar.id
2 Bintang Persib Bandung 'Tumbal' Thom Haye dan Fernando Barba, Dipinjam ke Persita dan Malut United |
![]() |
---|
Rutan Bandung Amankan Pengunjung Bawa Sabu 1,8 gram, Mau Diselundupkan ke Warga Binaan |
![]() |
---|
Warga Sekitar Lembang Park Zoon Waswas Macan Tutul Kabur Belum Tertangkap, Takut Masuk Rumah |
![]() |
---|
FIX Wilujeng Sumping, Eliano Reijnders Dikabarkan Sepakat Gabung Persib, Tinggal Tunggu Diumumkan |
![]() |
---|
Kebakaran di Antapani Bandung Ludeskan Bengkel, Toko Mebeul, dan 21 Mobil, 8 Pegawai Dievakuasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.