Berita Viral

Mahalnya Parkir di Bandung, Kompilasi Kasus Getok Tarif yang Buat Resah Warga, Terbaru Rp 150 Ribu

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id inilah kompilasi kasus-kasus getok tarif parkir selangit yang terjadi di Bandung dan sekitarnya.

Humas Bandung
Untuk menghindari terkena pungutan liar (pungli) parkir, Anda mesti mengetahui tarif parkir di Kota Bandung. 

2. Ditagih parkir Rp 10.000 di Sultan Agung

Sebuah video memperlihatkan curhatan warga Kota Bandung mengenai tarif parkir sampai Rp10.000 beredar viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan curhatan warga Kota Bandung mengenai tarif parkir sampai Rp10.000 beredar viral di media sosial. (TikTok @rocketsquad.id)

Pada awal April 2024, beredar video curhatan seorang warga Kota Bandung terkait tarif parkir

Curhatan itu viral di media sosial setelah diunggah melalui akun TikTok @rocketsquad.id.

Keterangan unggahan itu menyebutkan bahwa pengendara mobil yang digetok harga parkir oleh jukir itu bernama  Asrid.

Astrid mengaku resah soal keberadaan jukir liar yang mematok harga tinggi.

"Guys, tolong jangan suka memberikan uang (bernominal) besar ke tukang parkir yang menyebalkan, kebiasaan," ucap Astrid, dikutip Tribunjabar.id pada Sabtu (6/4/2024).

Astrid mengatakan saat itu ia hendak memarkirkan kendaraanya di Jalan Sultan Agung, Kota Bandung, untuk membeli makanan.

Lalu, ia dihampiri oleh jukir yang mematok harga parkir.

"Jadi saya tadi mau parkir di Jalan Sultan Agung, Bandung, paling parkir di pinggir jalan berapa sih, Rp2.000 atau Rp4.000 gitu ya," tuturnya.

Baca juga: Viral Pungli Parkir, Ini Daftar Tarif Parkir di Kota Bandung, Laporkan ke Dishub Jika Tak Sesuai

"Saat saya mau parkir, si tukang parkir itu tiba-tiba mengatakan 'Neng, parkir di sini Rp10.000,'" ucapnya menirukan.

Perempuan itu pun tidak terima harus membayar uang parkir hingga Rp10.000.

"Saya enggak terima, 'saya sudah 25 tahun tinggal di Bandung, mana ada seperti itu,'" katanya.

"Udah gitu, jukirnya mengatakan, 'Memang segini (tarif parkir) di sini,'" ujarnya lagi.

Tak terima, Astrid pun menyamakan jukir itu dengan perampok.

"Terus saya jawab, 'Jangan gitu Mang, itu mah ngerampok namanya!'" tutur Astrid.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved