Langkah BPBD Jabar Cegah Dampak Kekeringan pada Puncak Musim Kemarau

BPBD Jabar menyiapkan sejumlah langkah pencegahan dampak kekeringan berupa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Jabar saat musim kemarau.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
ILUSTRASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar menyiapkan sejumlah langkah pencegahan dampak kekeringan berupa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Jabar saat musim kemarau. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar menyiapkan sejumlah langkah pencegahan dampak kekeringan berupa kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Jabar saat musim kemarau.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, mengatakan, saat ini sudah masuk puncak musim kemarau sehingga harus diwaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, terutama masalah kekeringan.

"Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla (kebakaran hutan dan lahan), kurangnya air bersih, hingga gagal panen,” ujar Anne, Jumat (30/8/2024).

Anne mengatakan, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau seperti menjaga sumber mata air dan tidak merusak hutan atau cagar alam. 

Dalam konteks pertanian, kata Anne, masyarakat dapat memanfaatkan mulsa atau material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembapan tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Baca juga: Petani di Cirebon Berjuang Cegah Gagal Panen saat Kekeringan, Bendung Sungai untuk Lawan Air Laut

“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan membuat penampungan air hujan di sekitar pekarangan rumah,” katanya. 

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengimbau masyarakat segera melaporkan kepada pihak berwenang jika wilayahnya kekeringan dan susah untuk mendapatkan air bersih, serta mengatur jadwal penggunaan air yang masih ada. 

“Segera melaporkan dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang. Jangan lupa simak info terkini di radio, televisi, media online, dan sumber informasi resmi dari pemerintah terkait kemungkinan adanya informasi yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Hadi. 

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah di Suranenggala Cirebon Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan

Hadi menegaskan untuk pasca-kekeringan, masyarakat juga bisa melakukan berbagai cara menjelang musim hujan tiba, seperti membuat sumur resapan/biopori atau embung untuk menampung air hujan. 

“Secara kolektif bisa membuat embung untuk menampung air hujan dan dipergunakan saat musim kemarau,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved