Kaesang-Erina Diminta Klarifikasi oleh KPK Soal Sewa Jet Pribadi Miliaran Rupiah untuk Plesir ke AS

Menanggapi persoalan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono yang sewa jet pribadi, akhirnya KPK buka suara, minta putra Jokowi klarifikasi

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa/Kolase Tribunnews.com
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono bakal dihantui KPK, usai sewa jet pribadi Gulfstream G650ER untuk ke AS.  

TRIBUNJABAR.ID - Menanggapi persoalan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono yang sewa jet pribadi saat plesiran ke Amerika Serikat, akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara.

Diberitakan sebelumnya, imbas plesiran ke AS mengunakan jet pribadi di tengah panasnya isu politik, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono jadi sorotan.

Setelah viral, kini Putra bungsu Presiden Jokowi dan istrinya itu bakal dihantui KPK.

KPK disebut heran Kaesang Pangarep mampu menyewa jet Gulfstream G650ER, yang biasa dipakai konglomerat Amerika Serikat, Elon Musk. 

Baca juga: Bea Cukai Buka Suara soal Video Diduga Kaesang dan Erina Bawa Barang dari Jet Pribadi Tak Diperiksa

Setelah diusut, jet Gulfstream G650ER yang disewa Kaesang miliaran rupiah itu adalah milik sebuah perusahan game online.

Gaya hidup yang hedon tersebut membuat pimpinan KPK memerintahkan Direktorat Pelaporan Gratifikasi untuk segera meminta klarifikasi pada Kaesang.

“Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan direktur gratifikasi, tolong dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, dikutip dari Wartakota, Selasa (27/8/2024). 

Alex mengatakan, pihaknya berprinsip semua orang memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. 

Karena itu, ia meminta pihak Direktorat Pelaporan Gratifikasi tidak ragu meminta klarifikasi

Sebab, tindakan tersebut merupakan bentuk pelaksanaan tugas KPK

Di sisi lain, persoalan dugaan fasilitas jet pribadi itu tengah menjadi perhatian dan memicu rasa keprihatian publik. 

“Tapi jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberikan fasilitas itu dan sebagainya, harus clear,” ujar Alex. 

KPK tetap bisa minta klarifikasi

Mantan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tersebut mengatakan, KPK tetap bisa meminta klarifikasi meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara. 

Adapun Kaesang diketahui hanya menduduki jabatan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan pimpinan sejumlah perusahaan.

Dalam hal ini, yang masuk dalam kategori penyelenggara negara adalah ayahnya, Presiden Jokowi, kakaknya yang menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan kakak iparnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

“Bisa, secara umum bisa. Ya kalau enggak bisa ya kayak saya, saya suruh saja anak saya untuk kamu terima saja semua itu (gratifikasi). Selesai sudah, bukan saya, yang melakukan itu anak saya,” tutur Alex. 

“Tapi ya itu tadi, sepanjang patut diduga bahwa pemberian fasilitas dan sebagainya ada hubungannya dengan jabatan dari orangtuanya,” tambah Alex. 

Baca juga: Sosok Oknum Pejabat Kejagung Viral Diduga Terima Gratifikasi, Dibongkar Jelita Jeje, KPK Buka Suara

Sebelumnya, netizen atau warganet ramai-ramai mengulik informasi pesawat tersebut dan mempertanyakan sumber uang Kaesang untuk membayar biaya sewa pesawat jet pribadi yang ditaksir mencapai Rp 8,7 miliar. 

Penggunaan jet itu diketahui dari sejumlah story istrinya, Erina Gudono dan pelacakan melalui situs pemantau penerbangan. 

Belakangan terungkap jet pribadi itu diduga milik perusahaan game online.

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan menanggapi saat ditanya soal gaya hidup mewah keluarga Presiden Joko Widodo yang sampai saat ini masih ramai diperbincangkan masyarakat. 

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menyatakan, hal itu akan ditanggapi oleh pihak lain, bukan oleh pemerintah. 

"Saya rasa biar itu nanti ditanggapi oleh pihak lain ya, tapi dari pihak pemerintah tidak mau menanggapi itu," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). 

Hal senada disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. 

Heru semula menyatakan, ia belum membaca isu-isu terkini yang menjadi sorotan masyarakat itu, sehingga belum bisa berkomentar banyak. 

"Isu-isu lain belum baca," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Kemudian, Heru menyatakan ada Juru Bicara Istana yang mampu menjawab isu tersebut. 

"Waduh, ya kan ada jubir istana," lanjut PJ Gubernur Jakarta itu seraya tertawa.

(Wartakota/Kompas.com/Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved