Hari Ini, Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Ajukan PK, Sudah Kembali Dikuasakan Tim Peradi
Sudirman, salah satu terpidana dalam kasus Vina Cirebon, berencana mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Rabu (28/8)
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sudirman, salah satu terpidana dalam kasus Vina Cirebon, berencana mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Rabu (28/8/2024).
Langkah ini menandakan bahwa semua terpidana dalam kasus yang terjadi pada 2016 tersebut akhirnya mengajukan PK.
Sebelumnya, enam terpidana lainnya, yaitu Eko Ramadani, Eka Sandi, Supriyanto, Hadi, Jaya dan Rivaldy, telah lebih dulu mengajukan PK dan kini tengah menunggu jadwal sidang.
Baca juga: Babak Baru Kasus Vina Cirebon, Sudirman Melawan, Eks Kabareskrim Sebut Kasus 2016 Silam Bakal Tamat
Rencana pengajuan PK oleh Sudirman telah dikonfirmasi oleh salah satu anggota Peradi, Jan S Hutabarat.
Informasi ini disampaikan melalui grup WhatsApp media, pada Rabu (28/8/2024).
"Insya Allah, jika tidak ada halangan, hari ini tim Peradi akan mendaftarkan PK dengan pemohon Sudirman di PN Cirebon sekitar pukul 10.30 WIB," tulis Jan dalam pesan tersebut seperti dikutip Tribun, Rabu (28/8/2024).
Alasan Pengajuan PK
Titin Prialianti, mantan kuasa hukum Sudirman, juga menjelaskan alasan di balik pengajuan PK ini.
Menurutnya, Sudirman telah mencabut kuasa dari pengacara yang ditunjuk oleh Polda Jabar dan memilih untuk kembali bekerja sama dengannya serta tim Peradi.
"Pada 22 Agustus 2024, saat pertama kali saya menjenguk Sudirman di Lapas Banceuy Bandung, Sudirman memutuskan untuk mencabut kuasa dari pengacara yang ditunjuk oleh Polda Jabar."
Baca juga: Pilu Tubuh Sudirman Kasus Vina, Bekas Permanen Diduga Sisa Siksaan, dari Ubun-ubun sampai Punggung
"Keputusan ini didukung oleh keluarganya, termasuk kakaknya, Beny dan kedua orang tuanya," ucap Titin.
Setelah pencabutan kuasa tersebut, keluarga Sudirman langsung meminta perlindungan kepada Peradi dan menginginkan agar Sudirman diwakili oleh Titin Prialianti dan tim Peradi.
Surat kuasa pun ditandatangani pada 24 Agustus 2024.
Harapan dari Pengajuan PK
Titin menambahkan, bahwa pengajuan PK ini bertujuan untuk membuktikan bahwa delapan terpidana dalam kasus Vina Cirebon bukanlah pelaku pembunuhan, sesuai dengan konstruksi hukum yang mereka ajukan.
"Waktu hari Senin kenapa saya baru bisa ngomong ke media soal pencabutan kuasa Sudirman dari pengacara yang ditunjuk Polda Jabar ke Peradi atau saya, karena saya sudah datang ke kantor kuasa hukum yang ditunjuk Polda (Sabtu 24 Agustus 2024), tapi kantornya tutup."
"(Baru hari Senin) Pak Jutek sudah komunikasikan dengan salah satu pengacara yang ditunjuk Polda dan baru saya berani ngomong hingga hari ini siap ajukan PK," jelas dia. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
OJK Cirebon Panen Aduan dari Masyarakat, Masalah Fintech Tempati Urutan Teratas |
![]() |
---|
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Petani di Cirebon Nyambi Edarkan Ribuan Pil Terlarang, Ditangkap di Parkiran Ruko |
![]() |
---|
Mengenal Mesin Canggih BPBD Cirebon, Bisa Ubah Air Kotor hingga Air Laut Jadi Layak Konsumsi |
![]() |
---|
SK Menteri Jadi Objek Sengketa, Kemenkum Jabar Hadiri Sidang Perdata di PN Sumber Cirebon. |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.