Jalanan Sekitar Kantor KPU dan Sidolig Macet Imbas Arak-arakan, Dedi Mulyadi: Kami Mohon Maaf

Jalanan Sekitar Kantor KPU dan Sidolig Macet Imbas Arak-arakan, Dedi Mulyadi: Kami Mohon Maaf 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan resmi mendaftar ke KPU Jabar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, pada Pilkada serentak 2024.

Pendaftaran dilakukan di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (27/8/2024). Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU, tepat dihari pertama pendaftaran dibuka. 

Pasangan ini tiba ke KPU sekitar pukul 15.25 WIB, setelah sebelumnya diarak menggunakan kereta kencana dan sisingaan, kesenian khas Jabar dari Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, hingga ke kantor KPU Jabar, di Jalan Garut, Kota Bandung.

Baca juga: BREAKING NEWS, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Diarak Pendukung, Daftar ke KPU Jabar

Arak-arakan dari Stadion Sidolig itu, diikuti oleh ratusan orang simpatisan, pendukung hingga petinggi partai koalisi Indonesia Maju (KIM). Imbasnya, jalanan disekitar Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Garut, macet parah.

Setelah mendaftar, Dedi Mulyadi memohon maaf kepada masyarakat yang hari ini terganggu oleh kegiatan pendaftaran ke KPU Jabar. 

"Saya mohon maaf kepada para sopir yang terjebak macet, pada mereka yang akan pergi ke tempat kerja atau pulang dari tempat kerja di hari ini terganggu, para pedagang yang mungkin penghasilannya hari ini juga menurun gara-gara pendaftaran kami, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Dedi Mulyadi, Kantor KPU Jabar, Selasa (27/8/2024). 

"Semoga ke depan, pengorbanan yang diberikan dalam waktu 2 jam ini, memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Barat ke depan," tambahnya.

Setelah resmi mendaftar sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Dedi mengaku kegiatannya tidak akan banyak berubah.

"Kegiatan saya akan terus kembali lagi naik motor, naik mobil keliling kampung, bertemu dengan warga menyelesaikan berbagai problem yang bisa diselesaikan hari ini secara personal, karena kan secara kelembagaan kita tidak memiliki otoritas untuk menyelesaikan," katanya.

Baca juga: 100 Persen Sulit Berdamai dengan Ruben Onsu, Sarwendah Pilih Tak Hadir di Pengadilan: Biar Lancar

Dedi pun berjanji, ketika kampanye nanti dirinya akan menghindari kegiatan-kegiatan bersifat seremonial, dan lebih mengedepankan aktivitas yang lebih substansial.

"Kita ingin mengutamakan aspek-aspek substansial, yang menjadi kebutuhan masyarakat, karena seremonial nanti yang macetnya tambah parah, tambah banyak, saya tidak ingin mengganggu ketertiban lalu lintas secara terus-menerus, sehingga kami ingin melakukan hal-hal yang lebih nyata di kehidupan masyarakat," ucapnya.

Pasangan Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan ini diusung oleh empat partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI.

Dari lima partai ini, total ada 55 kursi dengan rincian Gerindra 20 kursi dan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak pada Pileg kemarin, diikuti Golkar dengan 19 kursi, kemudian Demokrat 8 kursi, PAN 7 kursi dan PSI 1 kursi.

Tak cuma itu, sembilan partai non parlemen juga belakangan ikut mendeklarasikan mendukung pasangan ini, diantaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura dan Partai Buruh. (*)