Pilkada Jawa Barat 2024

KPU Jabar Soroti Tingkat Partisipasi Warga Cianjur dan Indramayu di Pilgub Jabar 2024, Paling Rendah

Hedi belum mengetahui secara pasti penyebab dari rendahnya partisipasi warga Cianjur dan Indramayu di Pemilu 2024. 

|
Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Hedi Ardia 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - KPU Jawa Barat (Jabar) tengah menyoroti tingkat partisipasi warga Cianjur dan Indramayu di Pilgub Jabar 2024

Pasalnya, dua daerah tersebut memiliki tingkat partisipasi paling rendah pada Pilpres dan Pileg yang bergulir pada bulan Februari lalu.

“Jadi di Pemilu lalu, Cianjur dan Indramayu itu tingkat partisipasinya paling rendah di Jabar,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat  KPU Jabar, Hedi Ardia di Cimahi, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Syarat Suara Calon Kepala Daerah Pilkada 2024 di Jabar Sesuai Putusan MK, Bandung hingga Indramayu

Hedi belum mengetahui secara pasti penyebab dari rendahnya partisipasi warga Cianjur dan Indramayu di Pemilu 2024. 

“Perlu penelitian lebih lanjut, apakah perlu peningkatan sosialisasi atau memang masyarakatnya tidak mau ke TPS sehingga angka partisipasinya rendah,” ujarnya.

Hedi mengungkapkan, KPU Jabar menargetkan partisipasi di Pilkada Jabar di angka 76 persen.

“Target kita naik 2 persen dari Pilkada 2018, saat itu partisipasinya 74 persen,” ungkapnya.

Hedi menambahkan, KPU Jabar telah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilgub Jabar sebesar 35.966.840 jiwa. 

Sejumlah strategi telah disiapkan untuk menggenjot tingkat partisipasi untuk memastikan target partisipasi di Pilkada Jabar dapat dicapai oleh KPU Jabar.

Baca juga: Mahasiswa Subang Bergerak, Turun ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada, Pastikan Kawal Putusan MK

“Terobosan kita adalah kita akan memaksimalkan medsos, menggandeng pendengung atau influencer supaya gema pilkada bisa maksimal, pesannya mudah diterima publik lewat tokoh yang dikenal publik. Lalu ada program kirab yang melewati seluruh kabupaten kota, dan ada gebyar di 7 wilayah seperti Kota Bandung dan Cianjur,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved