Bentrok Ojek Online vs Sopir Angkot di Sukabumi, Bermula dari Informasi Hoaks, Angkot sampai Dirusak
Kaitan adanya pengrusakan Angkot saat terjadinya bentrokan, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bentrok antara driver online dan Angkot di depan Balai Kota Sukabumi diduga dipicu isu adanya aksi sweeping terhadap driver online.
Sebelum adanya isu sweeping dan bentrokan terjadi di Balaikota, pihak perwakilan Angkot dari berbagai jurusan melakukan audiensi dengan Dishub Kota Sukabumi.
Salah satu komunitas ojek online di Kota Sukabumi, Hendra Mulyadi mengatakan, pascatersebarnya info ada driver online yang ditabrak, mereka melakukan aksi solidaritas di area jalan R Syamsudin SH.
Selain itu, mereka juga ingin tahu hasil audiensi antara Supir angkot dan pihak pemerintah Kota Sukabumi.
"Awalnya dari sini kita kumpul-kumpul, karena dengar ada pemukulan tapi, setelah kita infokan kepada mereka memang tidak ada. Hanya barusan ini anak ingin tau kondisinya hasil dari sini," tuturnya.
"Kita cuma niat awalnya pengen klarifikasi tentang informasi yang masih simpang siur itu. Terus kita juga ingin mendinginkan suasana supaya kedua belah pihak berusaha dengan tenang," ucapnya.

Kaitan peristiwa bentrok di Balaikota, pihaknya belum mengetahui adanya korban luka.
"Kita belum, yang dianiaya ada kita belum tahu siapa-siapa orangnya kita mau data dulu," kata Hendra.
Wakil ketua kelompok kerja unit jurusan 08 Cisaat Kota Sukabumi, Jhon menyebut tidak ada aksi sweeping yang dilakukan oleh sopir angkot.
"Intinya kami gak ada aksi sweeping ke ojek online, saya tahu persis di lapangan, tapi (ojek online) tiba-tiba jalan kaki menyerang, otomatis pada ribut di sana," ujarnya.
Kaitan adanya pengrusakan Angkot saat terjadinya bentrokan, sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Sekarang sudah melapor ke Polres, tinggal nanti gimana dari pihak Kepolisian aja," tutupnya.
Sebelumnya, bentrok antara kelompok supir angkot umum (Angkot) dan ojek online (ojol) terjadi di depan Balai Kota Sukabumi, Selasa (20/08/2024).
Peristiwa itu berawal saat sejumlah sopir angkot berkumpul di depan Balai Kota Sukabumi, usai melakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan (Dishub).
Mereka berkumpul dalam kaitan meminta adanya pembatasan untuk online.
Derita Puluhan Siswa SDN Cipaku Sukabumi, Sekolahnya Ambruk, Terpaksa Belajar di Lantai |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP JPR Hadirkan “TAMASYA” untuk Tumbuh Kembang Anak di Sukabumi |
![]() |
---|
Potret Pilu Nurjanah, 15 Tahun Dikurung di Kamar 2x2 Meter di Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan |
![]() |
---|
Nasib Nurjanah Warga Sukabumi Dikurung 15 Tahun Setelah Menikah dengan Orang Blitar |
![]() |
---|
Imbas Kasus Kesehatan Raya di Sukabumi, Amusi Laporkan Empat Dinas ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.