Gunung Api Tangkuban Parahu
Warga Sekitar Tangkuban Parahu Mengalami Mata Pedih, Badan Geologi Ungkap Analisis Gempa Hembusan
tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal).
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Geologi menerima laporan dari warga di sekitar Gunung Api Tangkuban Parahu, Jawa Barat, Minggu (18/8/2024). Mereka menginformasikan kejadian keluarnya abu vulkanik dari kawah yang mengakibatkan mata mereka pedih.
Kepala Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, mengatakan hingga saat ini tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal).
Hal ini ditandai dengan aktivitas hembusan asap dari Kawah Ratu berwarna putih dengan intensitas tipis
hingga tebal, dengan ketinggian 5 – 150 m di atas dasar kawah dan 5 – 175 m di atas dasar Kawah
Ecoma.
Ia mengatakan tidak teramati keluarnya abu vulkanik di sekitar kawah ratu. Mengenai sejumlah warga yang menyatakan mengalami mata perih, ia pun menjelaskannya.
"Jika pengunjung merasakan perih di mata kemungkinan pada saat itu gas-gas dari kawah sedang mengarah ke pengunjung.dan karena pengunjung berada di lokasi cukup lama hal itu dapat menyebabkan iritasi di mata," katanya melalui siaran digital, Minggu (18/8/2024).
Baca juga: Badan Geologi Catat Kenaikan Kegempaan Gunung Tangkuban Parahu, Ada Aktivitas Pergerakan Dangkal
Namun, katanya, hal ini sangat tergantung dengan kondisi ketahanan tubuh dari masing-masing orang atau pengunjung. Paparan gas vulkanik sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin di sekitar kawah.
Di lain sisi, rekaman kegempaan selama Januari hingga 18 Agustus 2024 menunjukkan gempa hembusan kurang dari 5 kejadian per hari dan gempa vulkanik yang berasosiasi dengan suplai magma sangat jarang terekam dan tidak terekam adanya kejadian gempa letusan/erupsi.
"Hasil pengukuran deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan Electronic Distance Measurement (EDM), mengindikasikan relatif terjadi inflasi pada segmen UPAS dan tidak terjadi pola perubahan deformasi pada segmen lereng," katanya.
Berdasarkan hasil pengukuran multigas yg berada di selatan bibir kawah ratu dengan periode pengukuran setiap 6 jam/hari (pukul 00.00, 06.00, 12.00, 18.00 wib), pengukuran gas periode 12-18 Agustus 2024 berada pada kondisi normal dengan konsentrasi gas terukur untuk CO2: 410-435 ppm (ambang batas 5000ppm), H2S: 0.1-3.5 ppm (ambang batas 10-15 ppm), dan SO2 < 0>
"Baik konsentrasi maupun rasio gas tidak memperlihatkan kecenderungan peningkatan, kondisinya hanya berfluktuasi. Namun demikian karena lokasi pengukuran gas yang berbeda antara lokasi stasiun dan lokasi pengunjung maka data konsentrasi gas dari multigas tersebut (selatan) tidak dapat menggambarkan data konsentrasi gas yang mengarah ke pengunjung (tenggara-timur)," katanya
Diketahui, Gunung Api Tangkuban Parahu merupakan gunung api aktif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Gunung api ini memiliki 9 kawah dengan dua kawah utama berada di area puncak, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Upas.
Erupsi Gunung Api Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu. Keindahan
pemandangan sekitar kawah menjadikan area sekitar Gunung Api Tangkuban Parahu sering dikunjungi oleh
wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Aktivitas erupsi terakhir Gunung Api Tangkuban Parahu pada tahun 2019 dimulai dengan erupsi freatik dari Kawah Ratu, yaitu pada tanggal 26 Juli 2019 pukul 15:48 WIB terjadi erupsi freatik di kawah Ratu.
Hal ini seiring dengan meningkatnya tingkat kejadian aktivitas erupsi yang cukup signifikan, maka sejak tanggal 2 Agustus 2019 pukul 08:00 WIB tingkat aktivitas Gunung Api Tangkuban Parahu ditingkatkan menjadi Level II (Waspada).
Setelah menjalani fase erupsi selama hampir 3 bulan lamanya, aktivitas vulkanik mengalami penurunan secara signifikan sehingga tingkat aktivitasnya kembali diturunkan menjadi level I (Normal) tanggal 21 Oktober 2019 pukul 09:00 WIB.
Foto-foto Demo di DPRD Jabar Mencekam hingga Malam, Gubernur Dedi Mulyadi Mendadak Muncul Mata Merah |
![]() |
---|
Kapolres Silaturahmi Dengan Komunitas Ojol, Ajak Jaga Kondusivitas di Kabupaten Indramayu |
![]() |
---|
Tingkatkan Profesionalisme, Kemenkum Jabar Dorong Optimalisasi Peran Majelis Pengawas Daerah Notaris |
![]() |
---|
Ruang Aspirasi Terbuka Luas, Namun Aturan Hukum Harus Dijunjung Demi Kepentingan Bersama |
![]() |
---|
Jadwal Tayang D Academy 7 Penampilan Peserta Grup 4 Babak Top 22 di Indosiar Valen Siap-siap Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.