'Lahannya Enggak Sembarangan' Pemkab Sumedang Bakal Kaji Rencana Relokasi Lapas yang Over Kapasitas
Pemerintah Kabupaten Sumedang bakal mengkaji serius soal rencana relokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang bakal mengkaji serius soal rencana relokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sumedang.
Relokasi itu perlu dilakukan lantaran kondisi penjara di Lapas Sumedang mengalami over kapasitas. Penjara yang seharusnya diisi 100 orang, tapi pada Agustus 2024 ini dihuni 326 orang.
"Arahan Pak Pj Bupati, kita harus mencari lahan, tetapi ada spesifikasi tertentu, akan kita kaji," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, kepada TribunJabar.id setelah menghadiri penyerahan SK remisi Kemerdekaan RI di Lapas Sumedang, Sabtu (17/8/2024).
Kata Tuti, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, lantaran hibah lahan untuk mendirikan penjara baru ada spesifikasi khusus.
Baca juga: 272 Warga Binaan Lapas Purwakarta Dapat Remisi HUT Kemerdekaan, Paling Banyak Enam Bulan
"Lahannya enggak sembarangan. Pernah kita tawarkan di wilayah Margalaksana, tetapi ternyata harus berada tidak jauh dari perkotaan, dan tidak jauh ke kantor-kantor aparat penegak hukum. Lahan sih bisa saja, tetapi ada syarat khusus yang harus dipenuhi," kata Tuti.
Tuti menyebutkan, Pemkab Sumedang telah membangun beberapa ruang penjara baru di Lapas untuk mengatasi over kapasitas.
Kalapas Kelas II B Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro, mengatakan, warga binaan di Lapas Sumedang harus tidur berdempetan di ruang sempit penjara seperti entep pindang.
Baca juga: Berkah Hari Kemerdekaan, 559 Narapidana Lapas Kelas IIA Subang dapat Remisi Pengurangan Hukuman
Entep pindang adalah bahasa Sunda untuk menyebutkan posisi berjejer rapi, seperti ikan pindang dalam panci atau piring saji.
Menurutnya, kondisi Lapas Kelas II B yang sempit ini memang menjadi problem semua. Bukan hanya oleh narapidana yang menghuni, namun juga oleh petugas lapas yang memberikan pembinaan.
"Kami berharap lapas direlokasi ke tempat yang lebih luas. Dengan demikian, pembinaan akan berjalan baik dan para napi juga terhindar dari sakit akibat interaksi fisik yang terlalu rapat dengan sesama napi lainnya," ujaranya. (*)
Dukung Kemajuan Sumedang, Bupati Dony Hadiri Pertemuan Kota Pintar ASEAN di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
Komitmen Pemkab Sumedang Wujudkan Zero New Stunting Lewat Delapan Aksi Konvergensi |
![]() |
---|
Buka Mukerda MUI 2025, Wabup Sumedang Sebut Spiritual dan Moral Selalu Jadi Fondasi |
![]() |
---|
Ramaikan Hari Kemerdekaan, Ketua Baznas Sumedang Tantang 17 Wartawan Lomba Baca 8 Ayat Al-quran |
![]() |
---|
Wanita Pembawa Jasad Bayi di Sumedang Ternyata Sudah 8 Bulan Minggat dari Rumah, Polisi Ungkap Fakta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.