Berita Viral

Kisah Pasutri Gantikan Anaknya yang Meninggal Kuliah di UGM, Sosok dan Tabiat Sang Putri Disoroti

Kisah orang tua yang menggantikan anaknya yang meninggal dunia tengah menjadi perbincangan. 

(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Sebastian Hutabarat dan Imelda Tiurniari Napitupulu serta putri sulungnya saat duduk di ruangan kelas mengikuti perkulihaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) untuk mewakili putrinya Marchia R.M. Hutabarat yang telah berpulang pada 17 Juni 2024 silam. (Foto Dokumentasi Humas FEB UGM) 

"Saat itu saya ditelepon istri. Dia mengawali dengan bilang jangan kaget, Marchia meninggal. Sontak perasaan saya berkecamuk saat itu karena posisi jauh di Balige, sementara Marchia di Yogyakarta," tuturnya.

Ia tidak menyangka akan berpisah secepat ini dengan putrinya. 

Sebagai ayah, dirinya merasakan kehilangan yang mendalam. 

Lebih-lebih belum bisa selalu ada dalam setiap momen kehidupan Marchia.

Rasa kehilangan yang mendalam juga dirasakan oleh sang istri Imelda Tiurniari Napitupulu. Sembari menahan isak tangis, Imelda mengungkapkan moment-moment bersama sang buah hati.

Imelda mengatakan sejak bulan Juni 2024, dirinya bersama Marchia dan putri sulungnya sudah berada di Yogyakarta.

Imelda bersama dua putrinya di Yogyakarta untuk mempersiapkan menjelang perkuliahaan, termasuk mencari kost putri sulungnya, Nada yang berkulaih di ISI Yogyakarta.

Ketika di Yogyakarta, mereka pun menyempatkan diri berkunjung dan melihat suasana kampus FEB UGM.

Imelda mengatakan ketika di kampus putrinya Marchia bahkan sempat foto di depan gedung Pertamina Tower.

"Marchia sempat foto di depan Gedung Pertamina Tower. Dia bilang kampusnya keren dan sempat merasa minder," ucapnya. Kemudian Imelda menceritakan mengajak sang putri untuk berwisata di Nepal Van Java Magelang untuk merayakan keberhasilan diterima di UGM.

Ketika itu semua terlihat baik-baik saja. Marchia pun tidak mengeluhkan apapun. 

"Saat tiba di penginapan, Marchia bilang akan mandi. Setelah 30 menit lebih kok tidak keluar-keluar, saya ketuk-ketuk tidak ada sahutan dan akhirnya pintu saya buka, Marchia sudah dalam kondisi pingsan," urainya.

Awalnya, Imelda mengira putrinya hanya bercanda.

Baca juga: Sosok Rida Bocah Viral di Bogor Tiap Hari Ikut Ayah Jualan Siomay Meski Katarak, Ibunya Kabur

Akan tetapi ketika dibangungkan tidak merespons, sontak Imelda melakukan pertolongan pertama dan segera mungkin membawa ke fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak 15 kilometer dari penginapan.

"Waktu itu yang terdekat Puskesmas, itu pun kondisi sepi karena libur Idul Adha. Saat tiba disana saya sudah merasa kalau Marchia sudah enggak ada dan ternyata benar," tuturnya. 

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved