Isu Gempa Megathrust Selatan Jawa Barat Kembali Mencuat, PVMBG Ungkap Potensi Tsunami Hingga 3 Meter

Megathrust tersebut berpotensi mengancam Indonesia termasuk pantai selatan Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat yang masuk dalam segmen megathrust.

Wikipedia
Lempeng Sunda Megathrust 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merespons isu megathrust atau daerah pertemuan antarlempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami dahsyat.

Megathrust tersebut berpotensi mengancam Indonesia termasuk pantai selatan Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat yang masuk dalam segmen megathrust.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, PVMBG, Supartoyo, mengatakan guncangan gempa bumi di pantai selatan memang berpotensi tinggi karena berdasarkan hasil pemetaan kondisinya tidak jauh dengan megathrust.

"Kemudian kondisi batuan-batuannya, di selatan itu kan daerah dataran, terdiri dari endapan aluvial," ujarnya saat ditemui di Kantor Badan Geologi Bandung, Rabu (14/8/2024).

Sementara karakteristik tsunami, kata dia, berpotensi mengalami tsunami yang tingginya mencapai 3 meter jika kekuatan gempa bumi di daerah tersebut mencapai lebih dari 8 magnitudo.

"Kalau berdasarkan hal itu, memang wilayah selatan Jawa Barat dan demikian juga Jawa, ya rawan tsunami," kata Supartoyo.

Baca juga: Buntut Gempa 7,1 SMM di Jepang, BMKG Kembali Peringatkan Potensi Gempa Bumi Megathrust di Indonesia

Di sisi lain, Supartoyo mengatakan bahwa megathrust merupakan suatu istilah sumber gempa bumi. Mega yang berarti besar karena kekuatannya di atas 8 magnitudo, sedangkan thrust adalah jenis patahan naik.

"Patahan naik itu ada yang reverse dan thrust. Kalau yang thrust naiknya kurang dari 45 derajat dan untuk reverse lebih dari 45 derajat," ucapnya.

Kendati demikian, Supartoyo menyebut bahwa gempa bumi tidak bisa diprediksi, sehingga terkait megathrust jangan sampai menjadi isu yang menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.

"Tapi isu ini sebagai upaya untuk peningkatan mitigasi, kalau kami Badan Geologi sudah menyediakan peta kawasan rawan bencana gempa bumi dan tsunami," kata Supartoyo.

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved