Warga Panik Dengar Suara Ledakan, Dikira dari Gardu Listrik Ternyata Pabrik Tekstil Terbakar Hebat

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kebakaran yang melanda pabrik tekstil PT Indonesia Libolon Fiber System pada Selasa (13/8/2024) sore, sempat membuat warga di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta panik.

Pasalnya, sempat terdengar suara ledakan keras dari dalam pabrik tersebut hingga membuat warga terkejut.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta pun berhasil menjinakan api setelah setelah satu jam setengah berjibaku menyemprotkan air ke lokasi kebakaran.

Api diduga berasal dari salah satu mesin coater pada pabrik tersebut. Banyaknya bahan tekstil yang berada di gedung pabrik tersebut mengakibatkan api cepat membesar.

Sementara itu, warga dibuat panik akibat adanya suara ledakan keras dari dalam gudang. Kebulan asap pun tak bisa terhindarkan hingga bisa terlihat dari jarak jauh.

Dua unit kendaraan damkar yang tiba dengan sejumlah petugas langsung menyemprotkan air ke gudang tersebut.

Menurut warga sekitar, Nova (32), kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Belum diketahui sumber ledakan tersebut, namun setelah lari keluar, ia melihat pabrik PT Libolon mengalami kebakaran hebat.

"Kirain suara ledakan dari gardu, kan dekat sini banyak gardu listrik. Taunya dari pabrik PT Libolon. Engga lama denger suara ledakan, langsung keluar, terus lihat asap hitam besar, pas diperiksa ternyata dari PT Libolon," ucap Nova kepada Tribunjabar.id di sekitar lokasi kejadian, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Detik-detik Pabrik Tekstil di Purwakarta Diamuk si Jago Merah, Terdengar Ledakan, Api Padam 1,5 Jam

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Purwakarta, Juddy Herdiana menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kebakaran terjadi di gedung dying yang menjadi tempat produksi tekstil yang menggunakan mesin coater," ucap Juddy.

"Kami mengerahkan dua unit damkar serta dibantu oleh pihak PT Indorama untuk melakukan pemadaman. Kebakaran baru bisa diatasi setelah 1,5 pemadaman. Saat ini masih dalam pendinginan," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Jatiluhur, Kompol Abdul Kadir menyebutkan bahwa pihaknya kini masih mendalami kebakaran tersebut.

"Dari keterangan pekerja PT Libolon, ledakan diduga terjadi di salah satu mesin coater. Tapi masih kami dalami untuk penyebab kebakaran terjadi," ucapnya.

Adapun identitas korban tewas, ia menyebutkan bahwa korban adalah pekerja operator mesin bernama Sigit Hartono (52).

"Korban tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga orang luka sudah dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk penanganan medis," ucapnya.