Tarkam Rusuh di Cianjur

Fakta Tarkam Rusuh di Cibaregbeg Cianjur, Pembacok Ternyata Bukan Bagian Tim, Warga Beda Kecamatan

Pembacok yang bernama Enyang, 60 tahun itu ternyata bukan bagian salah satu tim.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Dok. Satreskrim Polres Cianjur
Penyidik Satreskrim Polres Cianjur saat memintai keterangan terhadap ketua panita pertandingan sepak bola yang berujung bentrokan, Senin (13/8/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kasus pemain dibacok penonton gara-gara protes ke panitia pelaksana pertandingan antarkampung atau turnamen sepakbola tarkam di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Sabtu (10/8/2024) membuat geger.

Pembacok yang bernama Enyang, 60 tahun itu ternyata bukan bagian salah satu tim.

Selain bukan bagian salah satu tim yang bertanding, kakek itu juga bukan warga Kecamatan Cibeber.

Bentrokan antar supporter dalam laga sepakbola antar kampung di Cibeber, Cianjur, Sabtu (10/8/2024). 1 orang luka berat akibat dibacok di kepala.
Bentrokan antar supporter dalam laga sepakbola antar kampung di Cibeber, Cianjur, Sabtu (10/8/2024). 1 orang luka berat akibat dibacok di kepala. (dok warga)

Kakek Enyang ternyata warga Kecamatan Cilaku.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto membenarkan bahwa pelaku pembacokan pada Sopandi hingga berat itu Enyang (60) telah diamankan pada Sabtu (10/8/2024).

"Pelaku tersebut kita amankan karena telah melakukan aksi pembacokan terhadap satu orang penonton hingga mengalami luka dibagian kepala dan lutut," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Hingga saat ini lanjut dia, ketua panita pelaksana dan wasit yang memimpin pertandingan sepakbola yang berujung bentrokan tersebut pun telah dimintai keterangan penyidik Satreskrim Polres Cianjur.

"Ketua panitia yaitu E Satibi (41) sedangkan wasit Deni Supriadi (47) tadi sore hingga petang tadi sudah dimintai keterangan terkait pertandingan sepakbola yang berujung bentrok pada sabtu lalu," kata dia.

Tono mejelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi ketua panita dan wasit bentrokan tersebut berawal ketika korban Sopandi (42) melakukan protes setelah tim yang didukungnya kemasukan tim lawan.

"Namun pada saat korban melakukan protes kepada panitia pertandingan."

"Pelaku tiba - tiba langsung membacok korban dibagian kepala, dan lutut. Aksi tersebut pun membuat bentrokan pun terjadi," katanya.

Selain itu Ia mengatakan, pelaku Enyang (60) diketahui bukan bagian dari pemain dan suporter dari kedua tim yang bertanding.

Bahkan pelaku juga bukan warga Kecamatan Cibeber.

"Diketahui pelaku ini merupakan warga Kampung Duren, Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku.

Sementara pelaku hanya menonton saja, terkait motifnya hingga kini masih kita dalami," kata dia.

Sebelumnya, satu orang mengalami luka bacok akibat terlibat bentrokan antara penonton dalam pertandingan sepakbola di Kampung Paminggir, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun bentrokan penonton itu saat laga turnamen sepakbola antar kampung tersebut merupakan merupakan rangkaian dalam memeriahkan HUT RI Ke 79 tahun itu terjadi pada Sabtu (10/8/2024) sore.

Kapolsek Cibeber AKP Tio membenarkan adanya aksi bentrokan antar suporter dan mengakibatkan satu orang mengalami luka bacokan senjata tajam.

"Korban yaitu S (42) alami luka berat pada bagian kepala, tangan dan kakinya akibat bacokan senjata tajam, serta hingga kini korban masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Cibeber," katanya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved