Berita Viral

Kisah Pilu WNI Diduga Disekap di Myanmar, Diancam Diamputasi Jika Tak Bayar Tebusan Rp 478 Juta

Kisah pilu dialami oleh seorang WNI yang diduga disekap dan dianiaya di Myanmar.

(KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)
Daniel memegang salah satu bukti percakapan antara keluarga Hendri dengan Risky, Jumat (9/8/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu dialami oleh seorang WNI yang diduga disekap dan dianiaya di Myanmar.

WNI bernama Suhendri Ardiansyah itu sempat diancam diamputasi kaki atau tangannya jika pihak keluarga tidak membayar uang tebusan.

Keluarga pria 27 tahun itu diminta membayar uang tebusan sebesar 30.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 478 juta.

Kabar tersebut disampaikan oleh sepupu Hendri, Daniel (39).

"Jadi Hendri nerjemahin, antara tangan, kalau enggak kaki (akan diamputasi jika tidak ditebus keluarga)," ujar Daniel saat ditemui di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Roby Pengusaha di Korea Nikahi Gadis Majalengka, Beri Mahar Rp 150 Juta, Tabiat Istri Disoroti

Keluarga Hendri juga sempat dimintai uang sebesar Rp 18 juta untuk meringankan siksaan Hendri.

"Sore ini dia (Hendri) telepon bapaknya, minta duit sekitar Rp 18 juta-an dulu. Itu bukan buat lepasin Hendri, itu buat ringanin beban dia, dalam arti enggak digebukin karena dia bahasanya, enggak sanggup digebukin mulu tiap hari," tambah Daniel.

Karena keterbatasan ekonomi, keluarga Hendri belum bisa membayar uang yang diminta oleh pelaku.

Adapun pihak keluarga pun sempat melaporkan kejadian tersebut ke BP2MI, Kementerian Luar Negeri, hingga Polda Metro Jaya.

Dijanjikan kerja di Thailand

Hendri diduga disekap oleh kelompok penipu yang mengiming-imingi dirinya pekerjaan di Thailan dengan gaji sebesar Rp 150 juta.

Keluarga Hendri dimintai uang sebesar Rp 478 juta untuk Hendri bisa pulang dengan selamat.

Deniel menerangkan, kejadian berawal saat Hendri berminat bekerja di Bangkok, Thailand atas ajakan temannya bernama Risky.

Hingga akhirnya Hendri pun berangkat ke Bangkok pada 11 Juli 2024.

Sedangkan Risky telah menunggu di Bangkok beberapa hari sebelum Hendri tiba.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved