Jabar Catat Investasi Rp 63,66 pada Januari-Juni 2024, Terbanyak Masuk ke Bekasi, Bogor, dan Bandung
Angka tersebut berasal dari 38.110 proyek LKPM selama triwulan II tahun 2024
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat kembali meraih posisi teratas di Indonesia dalam realisasi investasi pada triwulan II tahun 2024. Total nilai investasi dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di jabar mencapai Rp 63,66 triliun.
Menurut Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Nining Yuliastiani, jumlah investasi yang mencapai Rp63.669.605.226.118 ini berhasil menciptakan lapangan kerja bagi 99.687 orang.
"Angka tersebut berasal dari 38.110 proyek LKPM selama triwulan II tahun 2024," ujarnya di Bandung, Senin (12/8/2024).
Terdapat lima daerah di Jawa Barat yang menjadi penyerap tenaga kerja terbesar pada triwulan II/2024, atau periode April-Juni 2024. Kabupaten Bekasi memimpin dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 15.622 orang, diikuti oleh Kabupaten Bogor dengan 10.967 orang.
"Kemudian ada Kabupaten Bandung dengan 9.397 tenaga kerja yang terserap, Subang dengan 8.515 orang, dan Kota Bekasi dengan 7.602 orang," tambah Nining.
Nining juga melaporkan bahwa realisasi investasi PMA dan PMDN pada triwulan II tahun 2024 mencapai Rp63.669.605.226.118, meningkat sebesar Rp10.004.755.846.196 atau 18,64 persen dari periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp53.664.849.379.99.
Baca juga: Sosok Bahlil Lahadalia, Berawal dari Sopir Angkot, Pengusaha hingga Jadi Menteri Investasi Indonesia
Sementara itu, jumlah penyerapan tenaga kerja pada tahun 2024 naik 104,36%, atau bertambah sebanyak 50.908 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencatat 48.779 orang.
Dari segi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, Nining menjelaskan bahwa terdapat lima sektor unggulan. Yang pertama adalah sektor industri pengolahan yang menyerap 61.976 tenaga kerja, diikuti oleh sektor perdagangan besar, eceran, dan reparasi dengan 14.488 tenaga kerja.
"Selanjutnya, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial berhasil menyerap 6.102 tenaga kerja, sektor jasa perusahaan menyerap 3.942 orang, dan sektor penyediaan akomodasi serta makan minum menyerap 3.135 tenaga kerja," tutupnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan II 2024, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan lima daerah teratas dalam realisasi investasi PMA pada triwulan II tahun 2024, dengan Jawa Barat di peringkat pertama sebesar USD2,5 miliar (17,5 persen), disusul Sulawesi Tengah sebesar USD2,1 miliar (14,6 persen), DKI Jakarta sebesar USD1,8 miliar (12,9 persen), Maluku Utara sebesar USD1,7 miliar (12,4 persen), dan Banten sebesar USD1,3 miliar (9,3 persen).
Sementara untuk PMDN, peringkat pertama ditempati oleh DKI Jakarta dengan nilai Rp33,1 triliun (16,1 persen), diikuti Jawa Barat sebesar Rp25,6 triliun (12,1 persen), Jawa Timur sebesar Rp25,1 triliun (10,3 persen), dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp25,2 triliun (7,2 persen). Bahlil juga menyatakan bahwa terdapat lima negara besar yang melakukan investasi di Indonesia.
Kasus Temuan Mayat Pria di Baleendah Terungkap, Pelaku Ternyata Rekan Dekat Korban |
![]() |
---|
Mengintip Rincian Penghasilan dan Tunjangan Kesejahteraan DRPD Bandung Barat |
![]() |
---|
Warga Kaget Temukan Pria Tewas Bersimbah Darah di Semak-semak di Baleendah Bandung, Diduga Dibunuh |
![]() |
---|
Diterjang Angin Puting Beliung, 13 Bangunan di Soreang Bandung Rusak Parah, 3 Orang Luka |
![]() |
---|
Dari Infak Rp 500 Per Hari, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Guru dan Siswa ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.