Apresiasi Lomba Miniatur Perahu Unik di Sungai Cipeles Sumedang, Dony Ahmad Munir: Hatur Nuhun
Calon Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengapresiasi acara lomba miniatur perahu di Sungai Cipeles Sumedang
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kabupaten Sumedang adalah daerah dengan gunung, bukit, dan lembah. Sebelum adanya Waduk Jatigede, tak ada perairan luas, maka tak ada perahu.
Apalagi warga yang tinggal di seputaran Kota Sumedang, tak punya kebudayaan bahari.
Namun, warga di kota dilintasi Sungai Cipeles yang membentang dari Sukasari di barat bersambung ke Sungai Cimanuk.
Memanfaatkan sungai itu, warga membuat minatur perahu.
Bukan sebatas hobi, pembuatan miniatur perahu dilakukan secara serius, buktinya, miniatur perahu unik ini menjadi lomba.

Ada yang dinilai dari segi penampilannya dan dari segi kecepatannya. Jadi, bukan saja bagus, namun juga minuatur itu bisa melaju cepat di atas air.
Lomba miniatur perahu unik digelar di Sungai Cipeles.
Tepatnya, di belakang Kantor Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Minggu (11/8/2024).
Sebanyak 35 miniatur perahu dipertandingkan dalam acara tersebut.
Perahu-perahu itu dihias dengan cat yang mengilat dan ornamen yang membuatnya terlihat seperti perahu sebenarnya.
Tak terlewat, ada perahu yang pada lambungnya bertuliskan "Doamu", singkatan dari Dony Ahmad Munir.
Ya, tokoh Sumedang itu menyuntik dana untuk kegiatan tersebut.
Rangga Ramdani Bastiana, Ketua Karang Taruna Kelurahan Talun sekaligus ketua pelaksana kegiatan tersebut mengatakan acara tersebut untuk memeriahkan hari Kemerdekaan RI 2024, atau HUT RI ke-79.
"Kami inovasi ingin ada pemberdayaan sungai menjadi lahan kreativitas warga. Alhamdulillah hari ini Minggu 11 Agustus, diadakan lomba kreativitas perahu dan menangkap ikan di sungai," katanya.
Lomba perahu itu diharapkan menjadi ajang pemuda untuk melatih kreativitas mereka.

Rangga menjelaskan, kegiatan itu melatih kreativitas, kemampuan berorganisasi, dan mempererat silaturahmi.
"Di-support tokoh Sumedang, Pak Dony Ahmad Munir, juga dukungan dari lurah dan Bank BJB, terima kasih juga untuk spirit masyarakat Kelurahan Talun," katanya.
Peserta yang terlibat dalam lomba tersebut berasal dari 7 RW di Kelurahan Talun.
Dua kategori yang dilombakan adalah penampilan dan kecepatan.
"Kategori unik dilihat dari penampilan, kreativitas, dan pemanfaatan bahan. Dan kategori tercepat adlah yang paling cepat menempuh jarak 200 meter," katanya.
Rangga berharap acara ini rutin digelar, sebab dapat menjadi upaya penggalian kreativitas anak muda dan warga umumnya.
"Supaya jadi lahan ekonomi, ini jadi karya seni yang baik, bisa jadi nanti ada yang membuat dari bahan yang bisa dipasarkan di pasar seni," katanya.
Soal Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang periode 2018-2023 yang kembali maju di Pilkada 2024 sebagai calon bupati, Rangga dan masyarakat Talun berdoa semoga rencana itu terwujud.
"Pak Dony, saya merasa bangga dihadiri dan di-support tokoh Sumedang. Pak Dony bupati terbaik se-Indonesia dengan penghargaan dari Pak Jokowi,"
"Harapannya, bisa mendoakan dan mendukung agar bisa memimpin kembali Sumedang dan bisa mendongkrak kreativitas pemuda," katanya.
Rangga lalu berujar pantun:
Teh Rini memakai selendang, melihat organ sambil menari
Pak Dony calon Bupati Sumedang, yang slogannya Sumedang Simpati.
Dony Ahmad Munir mengaku berbahagia dan bersyukur, serta mengapresiasi acara tersebut.
Menurut Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, acara tersebut sangat kreatif, dan berbeda dengan acara lainnya.
"Sangat kreatif, lomba adu kecepatan perahu hias telah menyedot perhatian banyak pengunjung. Setiap RW/ RT merakit perahu hias sangat serius dan sangat kreatif, saya sangat menikmati acara tersebut," kata Dony.
Dony pun mengapresiasi warga Talun yang kompak memberi dukungan kepada dirinya di Pilkada Sumedang 2024.
"Alhamdulillah bersyukur, bahagia, dukungan warga Talun jadi penambah semangat untuk terus maju pada Pilkada ini. Hatur nuhun semuanya," ucapnya.
calon bupati Sumedang 2024
Pilkada Sumedang 2024
Dony Ahmad Munir
Lomba Miniatur Perahu
Sungai Cipeles
Sumedang
Tribunjabar.id
Dua Terdakwa Korupsi Puskesmas Cisitu Sumedang Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Pengacara Ajukan Pledoi |
![]() |
---|
Kisah Lody Korua dan Sejarah Paralayang: Pemilik Pertama Parasut Paralayang di Indonesia |
![]() |
---|
PLN Komitmen Penuh Hadirkan Energi Bersih Bagi Rakyat Lewat Pembangunan PLTA Cisokan |
![]() |
---|
Balita di Sumedang Selamat dari Maut, Temukan Ular Kobra Sepanjang 4 Meter di Atas Kasur |
![]() |
---|
Dosen Polban Dirikan Bank Sampah Ciwaruga, Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesadaran Lingkungan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.